MANGUPURA, BALIPOST.com – Saat ini berlangsung The 41st ASEAN Minister and Energy Meeting (AMEM), ASEAN Energy Business Forum (AEBF) dan 16th ASEAN Inclusive Business Summit 2023 (AIBS) di Nusa Dua, Kuta Selatan. Untuk mengamankan kegiatan tersebut, Polda Bali mengerahkan 614 orang dan apel Kesiapan Pasukan Operasi Gapura Agung V dilaksanakan di Sentral Parkir Kawasan ITDC dipimpin Kapolda Bali Irjen Pol. Ida Bagus Kade Putra Narendra.
“Ada 614 orang dibagi dalam Subsatgas. Tugasnya bukan hal baru, sudah berulang-ulang dilaksanakan dan SOP-nya sudah jelas. Pengamanan dilaksanakan sampai tanggal 26 Agustus 2023. Pengamanan dilaksanakan di areal kegiatan dan jajaran termasuk beberapa destinasi seperti di Gianyar dan Bangli. Tidak menutup kemungkinan di tempat lain juga. Sudah ada SOP yang harus diterapkan,” tegas Kapolda Putra.
Menurut Kapolda nantinya akan diterapkan sistem buka-tutul, tergantung perkembangan situasi di lapangan. Di tempat objek wisata yang akan dikunjungi para peserta kegiatan akan dilakukan pengamanan. “Harapan kita sebagai masyarakat saling membantu menjaga Bali agar tetap aman, nyaman dan damai serta semua berjalan lancar,” ujarnya.
Sementara saat pimpin apel, Irjen Putra mengatakan, pengamanan kegiatan tersebut juga dibantu personel TNI, pemerintah daerah, instansi terkait serta segenap elemen masyarakat Bali. “Terima kasih atas dedikasi dan kerja samanya dalam menjaga serta memelihara stabilitas kamtibmas di Bali. Semoga sinergitas dan kerja sama yang telah terjalin dengan baik selama ini dapat semakin kita perkuat ke depannya,” tegasnya.
Sebagai salah satu destinasi wisata favorit dunia, Pulau Bali tidak pernah berhenti
memancarkan pesonanya melalui keindahan alam maupun berbagai seni budaya dan adat istiadat lokal setempat. Semenjak pandemi Covid-19 yang semakin terkendali, kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara ke Bali semakin meningkat.
Hal tersebut juga didukung oleh dibukanya berbagai rute penerbangan internasional dari maupun ke Pulau Dewata ini. Dengan mulai pulihnya pariwisata, dunia internasional kembali memilih Pulau Dewata ini sebagai lokasi berlangsungnya kegiatan yang berskala Internasional. “Kita tentunya masih ingat tahun 2022 lalu, Pulau byali terpilih menjadi tuan rumah pelaksanaan berbagai kegiatan internasional diantaranya yaitu Presidensi G20 hingga Side Event ASEAN Summit tahun 2023,” kata Putra.
Saat ini Bali kembali dipercaya untuk melaksanakan pengamanan tiga kegiatan
berskala internasional yang berlangsung,nyaitu : The 41st ASEAN Minister and Energy Meeting (AMEM) yang akan dilaksanakan di BNDCC, Nusa Dua dari 22 hingga 26 Agustus 2023. Kegiatan tersebut rencananya dihadiri oleh 20 orang pejabat VIP terdiri dari 10 menteri dari ASEAN, delapan menteri negara mitra (Amerika, India, Cina, Jepang, Australia, Korsel dan Rusia) dan organisasi internasional, serta akan dihadiri oleh
sekitar 300 orang delegasi. Selain itu juga digelar ASEAN Energy Business Forum
(AEBF) akan dilaksanakan dari 21 hingga 26 Agustus 2023 dan rencananya akan dihadiri
oleh sekitar 500 orang delegasi dari berbagai negara. Sedangkan The 16th ASEAN Inclusive Business Summit (AIBS) dilaksanakan pada 23 hingga 25 Agustus 2023 dan rencananya akan dihadiri oleh 250 orang delegasi.
Terkait pengamanan dilaksanakan upaya preemtif dan preventif didukung dengan
kegiatan penegakan hukum serta fungsi kepolisian lainnya. Operasi kali ini
melibatkan sebanyak 614 personel terdiri dari Polda Bali 502 orang, Polresta Denpasar 86 orang dan Polres Kawasan Bandara Ngurah Rai 26 orang. “Apel kesiapan pasukan yang kita laksanakan saat ini, merupakan proses manajerial untuk melakukan pengecekan akhir terhadap kesiapan personel maupun sarana prasarana yang akan dilibatkan selama kegiatan pengamanan berlangsung,” ucapnya.
Selain itu, apel kesiapan pasukan juga merupakan wadah untuk menyamakan persepsi dan cara bertindak dari seluruh unsur pengamanan yang ada untuk mengamankan kegiatan internasional tersebut. Dengan dilaksanakannya kegiatan kesiapan pasukan pengamanan ini, jenderal bintang dua ini berharap agar seluruh pejabat operasi dan seluruh personel pengamanan yang terlibat sudah memahami dan siap melaksanakan tugasnya.
Mengakhiri sambutannya, Irjen Putra menekankan supaya jajaran intelijen agar terus memantau perkembangan situasi di lapangan. Perkuat deteksi dini dan aksi serta kegiatan penyelidikan, pengamanan tertutup maupun penggalangan terhadap kelompok-kelompok yang berpotensi mengganggu jalannya kegiatan ini. Seluruh personel yang terlibat agar menguasai lokasi pengamanan dan peralatan yang akan digunakan selama
kegiatan pengamanan.
Laksanakan SOP, cara bertindak dan sasaran operasi yang telah ditentukan dengan baik. Para pejabat operasi dan para Padal agar memberikan arahan secara jelas dan tegas
kepada anggotanya terkait cara bertindak di lapangan. Tetap laksanakan pengawasan
dan pengendalian personel di lapangan secara berkesinambungan untuk menghindari kesalahan prosedur maupun pelanggaran.
Optimalkan penggunaan dukungan layanan keamanan dan keselamatan baik yang ada di
Posko Operasi 91 Command Center ITDC maupun Posko Command Center Polda Bali. Mantapkan koordinasi dan komunikasi baik dengan sesama rekan, penyelenggara kegiatan, TNI, maupun unsur pengamanan dan stakeholder terkait lainnya. Apabila
terdapat permasalahan segera laporkan kepada pimpinan secara berjenjang. (Kerta Negara/balipost)