SINGARAJA, BALIPOST.com – Dewa Ketut Wisnu Saputra yang menolong Seorang ibu, Luh Putu Sumiartini (39) dan anaknya, Kadek Yudistira (11) saat longsor Jalan Wibisana, di RT II Lingkungan Kalibaru, Kelurahan Banjar Jawa, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, akhirnya meninggal dunia, Sabtu (27/1). Sebelumnya ia sempat dibawa ke RSUD Buleleng untuk mendapatkan perawatan.
Berdasarkan data yang dihimpun, Dewa Gede Partana (44) yang merupakan kakak Dewa Ketut Wisnu Saputra sempat mengatakan adiknya menceritakan tentang peristiwa tersebut. Bahkan berkat ceritanya itu, kedua korban tertimbun yang berhasil dievakuasi meskipun saat ditemukan sudah tak bernyawa.
Dikatakan Dewa Gede, ia sempat tidak mengenali suara panggilan saat melintas di TKP, namun setelah didekati ternyata adiknya sendiri Dewa Ketut Wisnu Saputra yang ikut tertimbun reruntuhan tembok. Reruntuhan hanya menimbun pinggang ke bawah sehingga bisa dikeluarkan dan langsung dilarikan ke IGD RSUD Singaraja.
Saat di RS, adiknya menuturkan ada 2 orang korban tertimbun reruntuhan tembok. Korban adalah Luh Putu Sumiartini dan putranya Kadek Yudistira yang mengendarai sepeda motor.
Menurut penuturan almarhum, lanjut Partana, motor milik Sumiartini mogok dan ia berusaha membantu mendorong motor. Karena jalannya tanjakan dan melihat tembok pembatas tanah sudah miring, ia meminta dua orang tersebut lari. Namun terlambat, korban dan sepeda motor sama-sama tertimbun runtuhan tembok, termasuk dirinya.
Dari informasi di RSUD Buleleng, korban Dewa Saputra meninggal Sabtu (27/1) sekitar pukul 01.30 Wita. Ia meninggal setelah mendapatkan perawatan di RSUD Buleleng. (Mudiarta/balipost)