Ilustrasi. (BP/Istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Dinas Kesehatan Klungkung mencatat sebanyak 164 warga di Kabupaten Klungkung alami Pneumonia. Ini terjadi dalam periode Januari sampai Juli 2023. Penyakit ini rentan menyerang balita. Teliti menjaga kebersihan, cara paling efektif untuk mencegah penyakit ini.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Klungkung Ida Ayu Megawati, Rabu (23/8) mengatakan Pneumonia ini gejalanya demam disertai dengan sesak. Kasus Pneumonia kini cukup menjadi perhatian serius dinas ini, sebab angka penderitanya mulai cukup tinggi. Dia menegaskan, rata-rata ada sebanyak 26 pasien selama sebulan.

Baca juga:  Pura Arya Kebon Tubuh Kebakaran, Bale dan Tempat Banten Ludes

Gejala demam disertai sesak ini, dikatakan paling banyak dipicu oleh infeksi bakteri dan virus, bahkan juga jamur. Sehingga, dalam waktu tertentu kondisi tersebut menyebabkan terjadinya radang pada paru-paru.

Dari kasus-kasus yang sudah ada, yang paling mengkhawatirkan, Pneumonia justru paling banyak ditemukan pada balita. “Pneumonia kecil itu dipicu karena polusi udara di sekitarnya. Tetapi dalam sejumlah kasus, kami lebih sering menemukan kasus ini dipicu oleh infeksi bakteri, virus, maupun jamur. Pasien pneumonia di Klungkung lebih sering ditemukan pada usia balita. Karena memang sangat mudah menular,” katanya.

Baca juga:  Diperbolehkan Pulang, Karena Ini Pramugari Diobservasi Corona hingga 14 Hari

Alur penularannya, bisa melalui batuk dan bersin, terutama droplet yang ditimbulkan dari batuk dan bersin tersebut. Maka, melihat seriusnya persoalan ini, warga harus lebih waspada dan membiasakan pola hidup bersih.

Kebiasaan paling sederhana yang bisa dilakukan dari sekarang, adalah rajin mencuci tangan dengan sabun. Cara ini paling efektif, untuk menjauhkan diri dan keluarga, khususnya balita dari Pneumonia.

Selain itu, jika berada di tempat umum, warga juga harus memperhatikan etika kesehatan. Ketika sedang batuk, upayakan menutup mulut dan hidung dengan tisu.

Baca juga:  Gunung Agung Siaga, Warga Klungkung Diminta Tak Resah

Bila perlu sebaiknya gunakan masker, agar tidak terjadi droplet yang bisa menular pada orang lain. Jauhi kerumunan dan cari tempat terbuka.

Pihaknya berharap ke depan angka kasusnya dapat menurun, diikuti kesadaran warga yang semakin meningkatnya kesadaran diri terhadap pentingnya pola hidup bersih. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *