Vice President Corporate Garuda Indonesia Arsena Permasadhie. (BP/may)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Garuda Indonesia memberi layanan antar jemput dari dan ke bandara dengan kendaraan elektrik ramah lingkungan. Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan, pihaknya menghadirkan berbagai nilai tambah bagi pengguna jasa untuk meningkatkan layanan.

Salah satu upaya tersebut adalah mengembangkan layanan premium “The Prestige Service”. Dijelaskannya, Garuda Indonesia bersama dengan brand kendaraan premium berinisiasi untuk memperluas jangkauan layanan tersebut di beberapa kota besar Indonesia.

Sebelumnya, layanan tersebut telah diperkenalkan di Bandara Internasional Soekarno Hatta di 2021. Tahun ini diluncurkan di Bandara Internasional Ngurah Rai di Bali, yang dikelola oleh Angkasa Pura 1.

Baca juga:  Perluas Pasar Tiongkok, Garuda Resmikan Dua Penerbangan Langsung

Melalui perluasan layanan tersebut, penumpang terpilih akan mendapatkan layanan transportasi dari dan menuju bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali maupun untuk melanjutkan perjalanan menuju tempat tujuan. Ia mengatakan bahwa perluasan layanan “The Prestige Service” tersebut merupakan bentuk komitmen Garuda Indonesia sebagai national flag carrier untuk menghadirkan menghadirkan layanan pre- and post-journey yang seamless dan eksklusif.

“Berangkat dari visi yang sama dengan mitra kami, pengembangan layanan ini kami harapkan tidak hanya dapat menjangkau lebih luas para pengguna jasa kami namun juga dapat memperkuat upaya kami dalam memberikan kontribusi pada keberlangsungan lingkungan,” jelas Irfan.

Baca juga:  Kembali Bobol Konter, Residivis Ditembak Polisi

Vice President Corporate Garuda Indonesia Arsena Permasadhie menambahkan penumpang yang terpilih akan dihubungi untuk merasakan pengalaman antar jemput. Dalam sehari, kata Permasadhie, Jumat (24/8) pihaknya bisa melayani 2 orang, baik keberangkatan maupun kepulangan.

Tidak ada syarat khusus untuk mendapatkan layanan tersebut. Baik class economy, business, maupun VIP dapat menerima layanan tersebut.

Bali dipilih sebagai tempat peluncuran layanan ini karena memiliki traffic penerbangan terbesar kedua. Penumpang dari dan ke Bali juga cukup bervariasi, tidak hanya leisure tapi juga bisnis.

Baca juga:  Bertemu Menparekraf, Ini Penegasan Gubernur Koster Soal Dibukanya Kembali Pariwisata Bali

Untuk itu ia optimis penambahan layanan ini dapat meningkatkan jumlah penumpang. Dari pengalaman 2021, lebih dari 300 penumpang yang dilayani, rata-rata memberikan respon posisif yang berimplikasi terhadap loyalitas penumpangnya. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN