Petugas mengevakuasi salah satu jasad korban kecelakaan kerja di sebuah resort di kawasan Kedewatan, Ubud pada Jumat (1/9). (BP/Istimewa)

GIANYAR, BALIPOST.com – Trauma dan kehilangan dirasakan karyawan resort di wilayah Kedewatan, Ubud yang menjadi lokasi musibah tewasnya lima orang karena putusnya tali sling lift, Jumat (1/9). Salah satu karyawan, Erik, pada Sabtu (2/9), mengatakan sangat trauma dengan peristiwa itu.

Ia menceritakan kelima teman kerja yang menjadi korban jiwa dalam peristiwa nahas itu bertugas membersihkan kamar. Ia mengaku tidak ada firasat apa-apa sebelum kejadian tersebut. “Kami tidak merasakan firasat apa sebelum terjadinya kecelakaan kerja tali sling lift terputus,” ucapnya.

Baca juga:  PTMSI Diminta Motivasi Atlet Tenis Meja

Erik mengaku sangat trauma dengan meninggalnya rekan-rekannya itu. “Kami masih merasa ketakutan untuk bekerja karena lokasinya terjadi di tempat kerja,” tuturnya dengan wajah sedih.

Diberitakan, lima orang tewas akibat lift yang ditumpangi terjun bebas karena tali sling lift putus. Dua korban meninggal di TKP dan tiga lagi menghembuskan nafas terakhir setelah mendapat penanganan di RSU Payangan.

Sementara ini, tiga jasad masih dititip di RSU Payangan, seperti disampaikan Direktur RSU Payangan, dr. I Gusti Ngurah Gede Putra, S.Ked. M.Si. ketika dihubungi Sabtu (2/9) pagi.

Baca juga:  Median di Gatsu Barat Jebol, Arus Lalin Dialihkan

Ia menyampaikan pengambilan ketiga jasad yang mengalami kecelakaan kerja di salah satu resort di Kedewatan, Ubud itu masih menunggu keputusan keluarga terkait pelaksanaan upacara. “Keluarga masih berdiskusi kapan upacara masing-masing dan bagaimana tindak lanjutnya,” ucapnya.

Berdasarkan laporan Polsek Ubud, tiga korban yang dititipkan meliputi Ni Luh Superningsih (20) asal Desa Melinggih Kelod Payangan, I Wayan Aries Setiawan (23) dari Desa Lodtunduh, Kecamatan Ubud, dan Kadek Yanti Pradewi (19) asal Desa Munduk, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng.

Baca juga:  Kasus Harian Nasional Terus Melandai, Korban Jiwa Balik ke Puluhan Orang

Dua korban meninggal di TKP, yaitu Kadek Hardiyanti dan Sang Putu Bayu Adi Krisna. Jasad keduanya dititip di Rumah Sakit Ari Canti Ubud.

Menurut Direktur RS Ari Canti, dr. I Putu Oka Darmawan, MARS, jasad keduanya masih dititip. Jasad Aries akan dipulangkan 7 September sambil menunggu info dari keluarga.

Sedangkan jasad Kadek Hardiyanti yang berasal dari Taman Bali rencananya dipulangkan sore ini. Pihak keluarga disebutnya masih mengurus izin pemulangan dari kepolisian. (Wirnaya/balipost)

BAGIKAN