Pencarian Hari Terakhir Nelayan Asal Bungkulan. (BP/Ist)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Tujuh hari sudah Kadek Sunarna (45) nelayan asal Banjar Dinas Punduh Sangsit, Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Buleleng menghilang. Pencarian yang dilakukan oleh petugas Pos SAR Buleleng hingga Minggu (3/9) belum membuahkan hasil. Petugas bersama keluarga telah sepakat untuk menghentikan pencarian.

Kepala Pos SAR Buleleng Dudi Librana mengatakan, di hari terakhir pencarian ini, pihaknya menyisir wilayah barat perairan laut Buleleng. Atau dari Pelabuhan Celukan Bawang hingga sejauh 20 nautical mile. Pencarian difokuskan ke arah barat sebab sebelumnya perahu korban ditemukan terdampar di sekitar Pulau Gili Genting, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Dari pencarian yang dilakukan sejak pukul 06.00 Wita itu, petugas tidak dapat menemukan tanda-tanda keberadaan korban.

Baca juga:  Nelayan Waspada Melaut Dampak Cuaca Ekstrem

Berdasarkan hasil kesepakatan dengan keluarga serta aparat Desa Bungkulan, pencarian pun dihentikan. Hal ini juga dilakukan sebab berdasarkan UU Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan, proses pencarian oleh petugas SAR hanya dilakukan selama tujuh hari.

Kendati pencarian telah dilakukan, Dudi menyebut pihaknya siap membantu melakukan evakuasi apabila ada masyarakat yang menemukan keberadaan korban. “Pencarian sudah ditutup dengan hasil nihil. Sudah ada berita acara penutupan pencariannya yang ditandatangani keluarga target, pemerintah desa dan TNI-Polri,” katanya.

Baca juga:  Ribuan Nelayan di Buleleng Belum Tercover Asuransi

Disinggung terkait perahu korban yang ditemukan terdampar di sekitar Pulau Gili Genting, saat ini telah diamankan oleh Polairud Sumenep. Dudi menyebut berdasarkan hasil koordinasi, petugas di Sumenep tidak melakukan proses pencarian terhadap korban di sekitar Pulau Gili Genting.

Petugas di wilayah itu hanya sebatas melakukan pemantauan dan memberikan informasi terhadap sejumlah nelayan terkait ciri-ciri dari korban. Sehingga apabila ada nelayan yang melihat keberadaan korban, maka petugas di Sumenep siap membantu melakukan evakuasi.

Baca juga:  HP Sejoli yang Tewas Belum Ditemukan

Sebelumnya, Kadek Sunarna (45) hilang saat melaut sejak Senin (28/8). Korban berangkat melaut bersama sejumlah nelayan yang lain, dengan menggunakan jukung masing-masing pada dinihari. Korban kala itu mengenakan celana warna hitam serta jaket warna biru, dan tidak mengenakan jaket pengaman. Hingga Senin sore korban rupanya tak kunjung kembali ke daratan. Sementara rekan-rekannya sudah kembali lebih awal akibat cuaca buruk di tengah laut. (Yuda/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *