Arsip Foto - Siswa belajar secara daring memanfaatkan akses internet gratis dari Pemprov DKI Jakarta di Balai RW 02, Galur, Jakarta Pusat, Selasa (3/11/2020). (BP/Ant)

JAKARTA, BALIPOST.com – Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) selama berlangsung Konferensi Tingkt Tinggi (KTT) Ke-43 ASEAN pada 4-7 September 2023, agar dilakukan pengawasan terhadap sekolah di sembilan kecamatan.

“Tanggal 4 sampai 7 yang wilayahnya bersinggungan ke tempat dan penginapan KTT ASEAN itu PJJ, total 100 persen di sembilan kecamatan,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Purwosusilo saat dihubungi di Jakarta, dikutip dari kantor berita Antara, Selasa (5/9).

Pihaknya memantau dan mengawasi pelaksanaan PJJ di sekolah di sembilan kecamatan. “Sudah berjalan dari kemarin dan setiap hari kita monitor dan awasi,” katanya.

Dinas Pendidikan DKI Jakarta berkomunikasi melalui setiap Suku Dinas (Sudin) Pendidikan dan pengawas sekolah setiap pukul 15.00 WIB. Masing-masing pengawas sekolah melaporkan terkait berlangsungnya PJJ.

Baca juga:  Tarif Baru PCR Mulai Berlaku 17 Agustus, Ini Besarannya di Jawa-Bali

Selain itu, pemantauan untuk memastikan pelaksanaan PJJ berjalan dengan baik juga dilakukan oleh para Kepala Bidang Dinas Pendidikan, Kepala Suku Dinas, Pendidikan dan Ketua Satuan Pelaksana Pendidikan Kecamatan.

Sejauh ini, berdasarkan laporan yang dia terima pelaksanaan PJJ di setiap sekolah tidak ada masalah.

Adapun sembilan kecamatan yang melaksanakan PJJ, yakni Palmerah (151 sekolah), Gambir (109 sekolah), Menteng (98 sekolah), Tanah Abang (124 sekolah) dan Sawah Besar (119 sekolah).

Selain itu Senen (107 sekolah), Kebayoran Baru (171 sekolah), Mampang Prapatan (127 sekolah) dan Setiabudi (102 sekolah).

Baca juga:  Densus 88 Antiteror Tangkap Terduga Terlibat Jaringan Terorisme

Hal itu berdasarkan Surat Edaran Nomor e-0050/SE/2023 tentang Pelaksanaan Pelayanan Pembelajaran Pada Saat Kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi Associations of Southeast Asian Nation (KTT ASEAN) ke-43 di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta. “Setelah KTT ASEAN (tanggal 8 September) sekolah-sekolah itu kembali normal lagi,” ujar Purwosusilo.

Purwosusilo menjelaskan, pendidik dan tenaga kependidikan melaksanakan tugas kedinasan dari rumah (Work From Home/WFH) dengan melaporkan kehadiran/presensi secara daring (online) sebanyak dua kali.

Lalu, jumlah jam pelajaran PJJ yang dilaksanakan setiap harinya sesuai dengan standar kurikulum dan jadwal pelajaran harian.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan PJJ diberlakukan untuk sekolah di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan selama berlangsung KTT Ke-43 ASEAN pada 4-7 September 2023.

Baca juga:  Kenaikan Kematian Nasional Masih di Atas 1.750 Orang

“Khusus 4 sampai 7 September, Pemda DKI melakukan kebijakan untuk sekolah melakukan PJJ yang KTT sekitar Jakarta Selatan, Jakarta Pusat,” kata Heru di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (23/8).

Pemberlakuan PJJ tersebut bertujuan mengurangi kemacetan saat penyelenggaraan rangkaian KTT Ke-43 ASEAN di Jakarta. (Kmb/Balipost)

Arsip Foto – Siswa belajar secara daring memanfaatkan akses internet gratis dari Pemprov DKI Jakarta di Balai RW 02, Galur, Jakarta Pusat, Selasa (3/11/2020). (BP/Ant)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *