BANGLI, BALIPOST.com – Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kabupaten Bangli Rabu (31/1) malam mengakibatkan terjadinya bencana tanah longsor di mana-mana. Bahkan longsor yang terjadi di jalan utama Bangli-Rendang tepatnya di Desa Jehem, Tembuku memicu terjadinya kemacetan hingga ratusan meter.
Agar tidak sampai menimbulkan kemacetan yang lebih parah, BPBD Bangli langsung menerjunkan satu alat berat loader untuk memindahkan material longsoran yang memenuhi badan jalan. Berdasarkan pantauan di lapangan, ratusan kendaraan roda dua maupun roda empat yang datang dari arah Bangli maupun Rendang tidak bisa melintas di jalur Jehem akibat badan jalan ditutup material longsoran.
Petugas BPBD Bangli langsung menerjunkan satu alat berat loader untuk memindahkan material longsoran. Selama proses pembersihan dilakukan, ratusan kendaraan terdiam kurang lebih sekitar 20 menitan sambil menunggu evakusiasi material selesai dilakukan.
Kasi Kedaruratan dan Logistik I Ketut Agus Sutapa mengungkapkan, sejatinya pembersihan longsoran ini menjadi kewenangan provinsi, mengingat jalan ini merupakan jalan milik provinsi. Akan tetapi, lantaran alat berat milik provinsi sedikit ada masalah, maka dari itu pihaknya langsung menerjunkan alat berat ke lokasi untuk membersihkan longsoran ini. Karena jika tidak segera ditangani, maka akan menggangu aktivitas masyarakat. “Akibat longsor ini menimbulkan kemacetan hingga ratusan meter. Kemacetan terjadi sekitar 20 menitan,” ungkap sutapa.
Kata Agus Sutapa, hujan deras yang mengguyur Hingga pagi hari mengakibatkan tanah longsor terjadi di lima titik. Selain di Jehem, tanah longsor juga terjadi di wilayah Penglipuran, Desa Peninjoan tepatnya di Undisan Kaja dan Penyebeh. “Kita akan bersihkan semua longsoran hari ini,” imbuhnya. (Eka Parananda/balipost)