Cok Ace (tengah) memberi sambutan saat pembukaan Bebek Tepi Sawah Signature di Mal Living World, Denpasar pada Kamis (14/9). (BP/kmb)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kuliner lokal Bali diminati wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara, karena rasa bumbunya yang khas.  Makin diterimanya cita rasa Bali ini di kalangan wisman, diharapkan bisa mengantarkan kuliner lokal makin mendunia. Demikian disampaikan Ketua Badan Pengurus Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali, Cokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, Kamis (14/9) saat menghadiri pembukaan Bebek Tepi Sawah Signature di Mal Living World, Denpasar.

Ia mengatakan kuliner lokal memiliki potensi untuk mendunia karena Bali merupakan destinasi yang sudah sangat terkenal di mancanegara. Masakan Bali pun cukup digemari wisman, salah satunya bebek crispy yang menjadi ciri khas restoran Bebek Tepi Sawah.

Baca juga:  GMNI Hukum Udayana Tanam 1000 Bibit Bakau

Diakui founder Bebek Tepi Sawah, Jero Dukuh Nyoman Sumerta, penerimaan terhadap kuliner Bali sangat baik. Bahkan, apresiasi dan minat wisatawan untuk makan di restorannya cukup tinggi sehingga ia pun memiliki beberapa cabang di luar Bali, seperti di Jakarta dan Gowa, Sulawesi Selatan.

Dirinya yang merintis restoran sejak 1999 ini mengaku sudah memiliki 24 cabang Bebek Tepi Sawah. Bahkan sebelum pandemi, restorannya sempat buka di Singapura. Namun karena pandemi, restoran di Singapura dan sejumlah lokasi terpaksa ditutup.

Baca juga:  Ratusan Warga Ikuti Palebon Ibunda Owner BTS

Direktur Operasional Living World, Jannywati, yang menghadiri grand opening juga mengakui kuliner lokal Bali cukup digemari. Terbukti, restoran Bebek Tepi Sawah yang dibuka di sejumlah Mal Living World, seperti di Alam Sutera, mendapat respons sangat baik. “Penggemar bebek pun tak perlu jauh-jauh ke Bali untuk menikmati hidangan khas Bebek Tepi Sawah,” ujarnya yang khusus datang dari Jakarta untuk menghadiri grand opening ini.

Baca juga:  Jokowi Santap Siang Bebek Krispi di Ubud

Pihaknya mengharapkan kuliner Bali bisa makin go international. “Karena Bali merupakan ikon yang sudah mendunia, diharapkan kulinernya juga bisa go international,” sebutnya. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN