Kondisi Lapangan Pau saat ini sedang masa perawatan. (BP/Bagiarta)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Proyek pemeliharaan Lapangan Pau, Desa Tihingan, Banjarangkan, Klungkung, sempat ramai menjadi sorotan publik. Hal dipicu kualitas pengerjaannya di lapangan, pascasidak Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta.

Namun, pihak rekanan pelaksana dari CV. Dwi Putra Tunggal, I Kadek Agus Sweta Adi Putra, Minggu (17/9) mengatakan, saat ini proyek senilai Rp 1,2 miliar itu sedang dalam masa pemeliharaan, sehingga kekurangan-kekurangan itu akan segera diperbaiki. Pemeliharaan difokuskan pada titik-titik pengerjaan yang sempat menjadi sorotan Bupati Suwirta.

Seperti pengerjaan tutup drainase, hingga penanaman rumput yang dianggap kurang merata. Waktu yang tersedia untuk melakukan perbaikan, dikatakan cukup untuk menindaklanjutinya, agar sesuai dengan harapan Bupati Suwirta.

Baca juga:  Puluhan Warga Badung Masih Hidup Miliki Akta Kematian

Masa pemeliharaan dikatakan berlangsung selama 180 hari kalender, hingga sampai 3 Maret 2024. “Kami sudah memohon kepada pihak kecamatan agar bersurat ke sekolah-sekolah, agar sementara tidak dulu menggunakan Lapangan Pau, karena disana biasanya dipakai untuk kegiatan olahraga siswa,” katanya.

Selain itu, pihaknya juga sudah memasang spanduk bertuliskan imbauan kepada masyarakat setempat, untuk sementara tidak menggunakan Lapangan Pau, sebagai tempat olahraga, sampai masa pemeliharaan selesai. Sebab, kalau rumput-rumput yang baru ditanam, diinjak-injak lagi, maka akan cepat mati, akan memperlambat lagi proses pemeliharaan itu selesai.

Baca juga:  Menteri Sosial Kagumi Pembelajaran di Mahatmiya Bali

Selama masa pemeliharaan proyek Lapangan Umum Pau, kegiatan difokuskan pada menyiram rumput yang ditanam, serta mencabut rumput liar yang menghambat tumbuhnya rumput yang baru. Agar masa masa perawatan ini berjalan maksimal.

Di sisi lain, Camat Banjarangkan Dewa Komang Aswin, juga sudah menindaklanjuti permintaan dari rekanan. Dia juga kembali menegaskan, selama masa pemeliharaan ini, Lapangan Umum Pau, tidak digunakan dulu untuk aktivitas apapun. Sehingga, rumput lapangan menjadi lebih cepat tumbuh dan rapat.

Baca juga:  Koster-Cok Ace Sampaikan Capaian Reforma Agraria

Ini sesuai dengan prosedur penyelesaian proyek di lapangan, agar hasil akhirnya nanti sebelum diserahterimakan, tidak kembali menjadi bermasalah. “Selama proses perbaikan dan pemeliharaan, setiap sekolah maupun masyarakat umum sementara belum boleh menggunakan Lapangan Pau,” tegasnya.

Lapangan Pau ini digarap dengan kualitas rumput standar lapangan sepakbola bertaraf nasional. Ke depan juga akan ditambah sarana lain untuk menunjang kreativitas olahraga masyarakat di Kecamatan Banjarangkan Klungkung. Sehingga, seluruh kegiatan olahraga masyarakat Kecamatan Banjarangkan terpusat disana, dan fasilitas yang dibutuhkan pelan-pelan dapat disediakan. (Bagiarta/Balipost)

BAGIKAN