Puncak Karya Pujawali Ngusaba Purnamaning Sasih Kapat di Pura Tuluk Biyu Batur, Kintamani akan berlangsung pada 29 September mendatang. Jelang pelaksanaan karya, Krama desa Adat Batur mulai melakukan persiapan. (BP/Istimewa)

BANGLI, BALIPOST.com – Puncak Karya Pujawali Ngusaba Purnamaning Sasih Kapat di Pura Tuluk Biyu Batur, Kintamani akan berlangsung pada 29 September mendatang. Jelang pelaksanaan karya, Krama desa Adat Batur mulai melakukan persiapan.

Ketua I Panitia Karya I Ketut Sudana, Minggu (17/9) mengatakan sesuai dudonan, karya pujawali diawali dengan mekarya rompok pada 19 September. Dilanjutkan dengan mekarya sanganan suci, ngingsah, negtegang bhatara Sri dan mebumi suda amanca pada 22 September. Pada 25 September dilaksanakan upacara mepiuning dan nuhur Tirta di Pura Pucak Gunung Abang, Tirta Sapuh Jagat dan Segara Danu.

Baca juga:  Sempat Vakum Setahun, Festival Penglipuran Kembali Digelar

Sehari kemudian, rangkaian karya dilanjutkan dengan upacara rsi Gana dan ngadegang bagia pula kerti. Pada 28 September dilaksanakan upacara Ida Bhatara Bhatari katuran Bhakti pengodal dan pesucian serta bakti mapepada wewalungan. Pada puncak karya 29 September bertepatan dengan rahinan Purnamaning Sasih kapat dilaksanakan upacara mapepada agung, bhakti pujawali, ngusaba sasih kapat lan pakeling bhakti madewasraya.

Pada 30 September rangkaian dilanjutkan dengan upacara wayon agung, Mapepada penek serta Bhakti penganyar yang dimulai dari kabupaten Badung dan Gianyar. Dilanjutkan dengan Bhakti pengantar dari kabupaten/kota lainnya pada hari berikutnya. Rangkaian karya Ngusaba di Pura Tuluk Biyu Batur akan berlangsung hingga 14 Oktober dengan upacara Bhakti Petangi.

Baca juga:  Terbengkalai di Dermaga Kedisan, Kapal Boat Bantuan Pusat Dibiarkan Tenggelam

Sudana berharap karya Pujawali Ngusaba Purnamaning Sasih Kapat di Pura Tuluk Biyu Batur berjalan lancar dan sukses. Seluruh umat Hindu diharapkan dapat tangkil ngaturang bhakti ke Pura Tuluk Biyu Batur selama karya berlangsung. “Diharapkan kepada umat Hindu dimanapun berada bisa pedek tangkil dan ikut bersama sama ngastiti bakti mendoakan agar jagat lan sedaging jagat senantiasa diberikan keselamatan dan kerahayuan,selalu diberikan kedamaian,” harapnya. (Dayu Swasrina/balipost)

Baca juga:  Banyak Desa Wisata di Bangli Seumur Jagung
BAGIKAN