General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat, Rahmat Adil Indrawan. (BP/Ant)

PRAYA, BALIPOST.com – Untuk mendukung ajang MotoGP di Sirkuit Mandalika, pada 13-15 Oktober 2023, sebanyak dua maskapai penerbangan menambah jadwal penerbangan dari dan ke Bandara Internasional Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Keduanya adalah maskapai milik negara, yaitu Garuda dan Citilink.

“Maskapai Garuda mengusulkan 14 penambahan penerbangan dan Citilink 4 penerbangan,” kata General Manajer PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok, Rahmat Adil Indrawan di Praya, dikutip dari kantor berita Antara, Senin (18/9).

Baca juga:  PPKM Mikro Diperkuat, Kebangkitan Ekonomi Bali Berpotensi Tak Sesuai Target

Ia mengatakan, penambahan jadwal penerbangan domestik tersebut mulai berlaku menjelang ajang MotoGP Mandalika atau pada saat kedatangan penonton MotoGP. Sedangkan untuk penambahan penerbangan internasional masih belum ada konfirmasi dari pihak maskapai. “Total ada 18 penambahan penerbangan domestik untuk mendukung ajang MotoGP Mandalika 2023,” katanya.

Dari 18 penambahan penerbangan tersebut, didominasi oleh rute penerbangan Jakarta-Bandara Lombok, Surabaya-Lombok, Bali-Lombok dan beberapa rute penerbangan lain. “Untuk rute penerbangan domestik saat ini masih tetap ada enam yakni Jakarta, Bali, Surabaya, Yogyakarta, Sumbawa dan Bima,” katanya.

Baca juga:  Diapresiasi, BRI Terbitkan Green Bond Rp5 Triliun Biayai Proyek Ekonomi Hijau

Ia mengatakan, pihaknya saat ini telah mulai melakukan persiapan untuk mendukung ajang MotoGP Mandalika tersebut supaya berjalan aman dan lancar. Persiapan yang dilakukan baik itu peningkatan sumber daya manusia maupun fasilitas pendukung lainnya. “Pelatihan personel telah kita lakukan untuk mendukung ajang MotoGP Mandalika,” katanya.

Latihan itu bertujuan untuk menguji kesiapan personel, peralatan, dan fasilitas bandara dalam mengantisipasi serta menangani segala bentuk gangguan atau ancaman, baik yang berkaitan dengan keselamatan maupun keamanan penerbangan.

Baca juga:  Suplai Dua Negara Ini Turun, Bali Berpeluang Ekspor Kakao dengan Harga Tinggi

“Diharapkan kegiatan ini semakin mempertajam alur koordinasi dan komunikasi seluruh stakeholder di Bandara Lombok, tidak hanya dalam kondisi normal namun juga saat keadaan darurat yang dapat terjadi di mana saja dan kapan saja,” katanya. (Kmb/Balipost)

BAGIKAN