MANGUPURA, BALIPOST.com – Ketua Paiketan Krama Istri (Pakis) MDA Kabupaten Badung, Anak Agung Sri Diana Sari mengatakan pihaknya di Kabupaten Badung akan mendukung setiap program yang dilaksanakan Pemprov. Bali. “Kami di Kabupaten Badung sifatnya mendukung setiap program yang dicanangkan Pakis Provinsi Bali, termasuk dalam hal penanganan stunting,” ujarnya.
Menurutnya, pihaknya belum pernah membuat program secara mandiri lantaran terbentur anggaran. Selama ini, PAKIS di kabupaten menjadi bagian dari penyelenggaraan program Pakis Provinsi Bali yang diselenggarakan di kabupaten, khususnya Kabupaten Badung.
“Secara mandiri memang kami belum pernah membuat program karena sumber dana belum ada. Namun, kami siap mendukung dan mengikuti arahan provinsi terkait program-program di daerah,” katanya.
Sementara itu Ketua Pakis Kabupaten Gianyar, Ir. A.A. Putri Ari, Senin (18/9) mengatakan Pakis sebagai wadah paiketan krama istri bersama-sama MDA di semua tingkatan dan desa adat berperan aktif di dalam pelestarian adat, budaya dan tradisi serta perekonomian krama adat. Ini agar Bali dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali bisa diejawantahkan untuk mewujudkan Bali sukertha sekala lan niskala. “Ini demi kesejahteraan krama Bali,” ucapnya.
Putri Ari menjelaskan, Pakis bersama MDA Kabupaten Gianyar telah melasanakan banyak kegiatan pelestarian adat dan budaya Bali. Termasuk membantu gizi keluarga dan balita untuk mencegah stunting.
Program lainnya seperti pelatihan tata rias busana adat, serta kegiatan sosialisasi berkaitan adat dan budaya Bali. “Selain itu, kami juga menggelar berbagai lomba, seperti lomba gebogan, dan lomba lainnya,” jelasnya.
Terkait arahan Pj. Gubernur Bali agar Pakis berperan atasi masalah stunting di Bali disikapi baik oleh Pakis Gianyar. A.A. Putri Ari menuturkan sesuai arahan Pj. Gubernur Bali sangat strategis untuk bersama-sama menanggulangi stunting. “Ini akan segera kita programkan agar Bali khususnya Gianyar bisa bebas stunting,” tegasnya. (kmb/balipost)
