Penutupan Jalan Sempidi-Gaji dilakukan mulai 20 September hingga 4 Oktober. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Badung, mengalihkan arus lalu lintas (Lalin) di Jalan Raya Sempidi menuju Jalan Raya Dalung, wilayah Kwanji, mulai Rabu (20/9). Pengalihan arus lalin ini terkait adanya perbaikan gorong-gorong di bawah jalan raya yang menghubungkan Jalan Raya Sempidi dan Kwanji, tepatnya di depan Sekolah Dasar (SD) Imanuel ditargetkan rampung 4 Oktober mendatang.

Kadishub Kabupaten Badung, AA Ngurah Rai Yuda Darma, mengatakan pengalihan arus lalin akan dilakukan di tiga titik. Rinciannya, Simpang Patung Hanoman, Simpang traffic light (TL) Kwanji, dan Simpang Tiga Kwanji Selatan. Ketiga titik ini akan dialihkan ke sejumlah ruas jalan.

Baca juga:  Kroditnya TPA Suwung, Sebabkan Tumpukan Sampah Menggunung di Pantai Kuta

“Untuk Simpang Patung Hanoman, kendaraan yang menuju Dalung akan dialihkan menuju Jalan Raya Sempidi ke Jalan Kebo Iwa Utara dan Jalan Panji. Sedangkan di Simpang TL Kwanji kendaraan dari arah barat yang akan menuju Sempidi dialihkan ke selatan menuju Jalan Panji ke Jalan Kebo Iwa Utara dan ke Jalan Raya Sempidi. Untuk di Simpang 3 Kwanji Selatan kendaraan yang akan menuju Sempidi akan dialihkan ke timur menuju Jalan Kebo Iwa Utara ke Jalan Raya Sempidi,” terang Yuda Darma, Selasa (19/9).

Baca juga:  Aktivitas Kegempaan di Pesisir Jawa Meningkat Signifikan

Guna memperlancar arus Lalin selama pengalihan arus, kata Yuda Darma pihak telah menyiapkan puluhan personil untuk mengatur arus Lalin di tiga titik tersebut. “Untuk personil diatensi Personil UPTD P2TP Badung Utara, dengan penugasan rutin di masing masing simpang di wilayah Badung sebanyak 56 personil,” katanya.

Kadis PUPR Badung, IB Surya Suamba saat dikonfirmasi mengatakan akan melakukan perbaikan trotoar dengan jenis itu bernama kantilever. “Itu kantilever namanya. Karena kita buat trotoar di atas,” ungkapnya.

Pada plang pembangunan, proyek itu menelan anggaran Rp 2.520.529.914.00. Proyek dengan durasi waktu 120 hari itu dikerjakan oleh PT Tunas Jaya Nusantara dan diawasi oleh PT Mitra Tri Sakti telah dikerjakan sejak 19 Juni 2023.

Baca juga:  Lonjakan Wisatawan saat Nataru, Ini Sejumlah Destinasi Rawan Kemacetan di Bali

Masih berdasarkan pemantauan, proyek trotoar yang dibangun tergolong lain dari kebanyakan trotoar. Sebab, pembangunan trotoar itu berada di tepi jurang yang cukup tinggi, sehingga pembangunan trotoar itu harus membuat jembatan dengan lilitan besi cakar ayam.
“Dengan anggaran itu, tidak hanya trotoar yang dikerjakan, namun juga gorong-gorong di sana. Karena sebelum sangat kecil,” ucapnya. (Parwata/balipost)

BAGIKAN