NEGARA, BALIPOST.com – Jajaran Kelurahan Gilimanuk bersama Camat Melaya, Sabtu (3/2) melakukan sweeping di pertokoan terminal manuver Gilimanuk dan areal patung Siwa dan teluk Gilimanuk. Sebelumnya pertokoan di terminal manuver yang selama ini kumuh membuat ketua DPRD Jembrana I Ketut Sugiasa geram dan Bupati Jembrana I Putu Artha gerah karena pertokoan tersebut beralih fungsi menjadi tempat tinggal.

Pada Jumat (2/2) siang, Bupati Artha melihat puluhan ruko di terminal manuver terbengkalai dan banyak dijadikan tempat tinggal oleh pendatang sehingga  kumuh. Bupati Artha minta agar bagunan itu fungsinya dikembalikan.

Baca juga:  Ratusan Personel Gabungan Geledah LP Kerobokan, Ini Hasilnya

Dikatakan, ruko tersebut akan ditata dengan penataan parkir yang lebih luas sehingga pengunjung bisa lebih leluasa bila ingin berbelanja di toko-toko souvenir dan makanan. Setelah mendapat sorotan, tim  dipimpin Camat Melaya Andi Suka Anjasmara menyisir pertokoan manuver.

Dari penyisiran yang dilakukan, sebagian besar pertokoan dibagian belakang kosong. Ruko hanya terisi dua pendatang, yakni Misnawati (46) asal Situbondo dan Sukarmi (56) asal Banyuwangi.

Baca juga:  Pelebaran Jalan di Peminge untuk Persiapan KTT G20, Pengosongan Lahan Dilaksanakan Hari Ini

Menurut Seklur Gilimanuk IB Tony Wirahadikusuma kedua pendatang itu tidak mengurus SKTS. Pihaknya melakukan pendataan dan pembinaan serta meminta pendatang tersebut pindah.

Selain menertibkan duktang di pertokoan, pihaknya juga menertibkan anak-anak muda yang nongkrong di patung Siwa dan water bee Teluk Gilimanuk hingga dinihari. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *