GIANYAR, BALIPOST.com – Aksi bunuh diri yang dilakukan oleh seorang pemuda kembali terjadi. Kali ini Dewa Kade Putrayasa (34) ditemukan tewas gantung diri di rumahnya Desa Singapadu, Sukawati, Sabtu (3/2) malam.
Informasi dihimpun orang tua Dewa Kade sudah tidak melihat anaknya ini sejak Sabtu siang. Sang ayah pun beberapa kali memanggil anaknya ini. Namun panggilan yang dilayangkan tidak dibalas, bahkan pintu kamar terkunci dari dalam. Merasa curiga pihak keluarga lalu mencongkel pintu kamar korban menggunakan linggis.
Nah saat pintu terbuka, Putrayasa sudah ditemukan telah gantung diri mengenakan pakaian adat. Tampak di leher korban, juga mengenakan slayer klub kebanggaan Bali United (BU). Slayer di leher itu tampak terlilit oleh tali plastik sepanjang 1 meter berwarna biru.
Pihak keluarga kemudian mengevakuasi Putrayasa. Tak berselang lama, kepolisian bersama tim medis dari Puskesmas Sukawati tiba di lokasi kejadian. Setelah memasang garis polisi di kamar itu, ditemukan beberapa data. Yakni pintu lemari di dalam kamar dalam keadaan terbuka.
Dan televisi di dalam kamar juga hidup. Posisi tempat tidur juga acak-acakan.
Kanit Reskrim Polsek Sukawati, AKP Ida Bagus Mas Kencana yang dikonfrimasi menyatakan pihak kepolisian belum memutuskan apa motif dari aksi bunuh diri yang dilakukan korban. Namun penyebab kematian korban ini diduga masalah sosial. “Diduga korban depresi berat, hingga memutuskan gantung diri,” ujarnya dikonfirmasi, Minggu (4/2).
Dari hasil pemeriksaan dokter, tidak ditemukan tanda kekerasan. Atas kejadian itu, pihak keluarga telah merelakan kepergian Putrayasa. “Pihak keluarga sudah ikhlas, dan secepatnya akan diupacarai,” tandasnya. (Manik Astajaya/balipost)