Petugas saat melakukan vaksinasi di wilayah yang ditemukan kasus gigitan anjing. (BP/Istimewa)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Kasus gigitan anjing yang diduga positif terjangkit virus rabies kembali terjadi di Kabupaten Karangasem. Kali ini anjing diduga rabies menggigit belasan warga di bumi lahar.

Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Karangasem, I Nyoman Siki Ngurah, saat dikonfirmasi, Senin (2/10), mengungkapkan, sedikitnya ada sebanyak 12 warga di yang digigit anjing yang diduga rabies. Yakni warga yang digigit anjing tersebut enam orang berasal dari Desa Abang, Kecamatan Abang, dan enam orang lagi di kecamatan Bebandem.

“Jadi, ada 12 orang warga yang digigit. Warga yang digigit ini ke-12 ini telah mendapatkan penanganan berupa VAR anti rabies,” ucapnya.

Baca juga:  Bertambah, Korban Gigitan Anjing di Klungkung

Siki Ngurah mengatakan, untuk kasus gigitan anjing di Desa Abang sendiri terjadi pada 18 September lalu. Ada enam orang korban yang masih berusia remaja ini digigit anjing, dan dalam beberapa hari kemudian anjing milik salah seorang warga tersebut mati.

Kemudian, untuk kasus yang di Desa Bebandem, Kecamatan Bebandem terjadi pada Jumat, 29 September lalu. Selain menggigit enam orang warga setempat, anjing yang diduga suspect rabies ini juga menggigit satu ekor sapi milik warga.

“Anjing yang menggigit warga ini telah ditemukan mati beberapa hari setelah menggigit orang. Dan petugas Puskeswan bersama instansi terkait sudah melakukan pengecekan turun, serta pemberian VAR kepada korban. Sementara yang mati itu sudah dikubur oleh warga serta membakar sampah diatas kuburan anjing sehingga kami tidak bisa melakukan pengambilan sampel otaknya,” katanya.

Baca juga:  Banyak Kejutan di Vonis Kasus Bedah Rumah Tianyar Barat, Satu Terdakwa Dibebaskan

Dia menjelaskan, pascakejadian tersebut pihaknya telah melakukan vaksinasi anjing yang sempat kontak dengan anjing lainya sebanyak tiga ekor. Selain vaksinasi, upaya penanganan lainya yang telah dilakukan adalah melakukan eliminasi tertarget bagi anjing yang dicurigai terinfeksi virus rabies. “Kita juga telah bekerjasama dengan yayasan dalam rangka menekan peningkatan populasi anjing melalui kegiatan sterilisasi,” jelasnya.

Lebih lanjut dikatakannya, hingga 30 September lalu estimasi populasi anjing di Kabupaten Karangasem sejumlah 77.092 ekor dengan rincian di kecamatan Rendang sebanyak 10.738, Karangasem (12.439), kecamatan Kubu (10.252), Bebandem (10.273), Selat (9.106), Abang (10.033), Sidemen (3.831), dan Manggis (10.420).

Baca juga:  Vaksinasi HPR di Tabanan Baru Terealisasi 50 Persen dari Target

“Untuk kasus gigitan anjing selama tahun 2023 ini hingga saat ini mencapai 1.791 kasus, dengan jumlah yang dinyatakan positif rabies mencapai 82 Kasus. Sedangkan untuk capaian vaksinasi terhadap anjing di tahun 2023 ini telah mencapai 57 persen atau sebanyak 44.255 ekor,” jelasnya.

Disinggung stok vaksin Anti rabies, Siki Ngurah menegaskan, untuk Stok vaksin sampai hari ini 7.058 dosis, jika sampai akhir tahun kita dapat menghabiskan stok vaksin diatas makan cakupan vaksinasi mencapai 51.131 ekor atau (66, 56 %),” tandasnya. (Eka Parananda/Balipost).

BAGIKAN