BOJONEGORO, BALIPOST.com – Memiliki suara kicauan yang merdu membuat burung murai batu menjadi primadona para pecinta burung berkicau. Wajar bila banyak masyarakat kini tertarik membudidayakannya.

Apalagi, harga jual burung ini juga tinggi. Salah satunya yang dilakukan Gudiono, warga Desa Mori, Kecamatan Trucuk, Bojonegoro. Usaha budidaya burung yang awalnya hanya sebatas hobi ini kini mampu dikembangkan menjadi peluang usaha yang cukup menguntungkan, dengan omzet mencapai belasan juta rupiah per bulan.

Menempati halaman belakang rumahnya yang sederhana, Gudiono mulai mengembangkan budidaya burung murai batu sejak 2009 silam. Saat itu, Gudiono yang memang sudah gemar merawat burung berkicau.

Baca juga:  Australia Tanggapi Positif Kewajiban Karantina Masuk Indonesia

Kini ia mengembangkan hobinya tersebut menjadi peluang usaha yang menguntungkan. Ia pun lantas memilih burung murai batu Medan untuk dibudidayakan secara otodidak. Jenis burung ini, sengaja ia pilih karena memang suara kicauannya yang unik serta memiliki nilai jual tinggi.

Tak butuh waktu lama, budidaya burung murai batu Medan yang awalnya hanya sejumlah empat pasang, terus berkembang hingga berhasil ia tangkarnya menjadi dua puluh pasang indukan baru yang cukup produktif. Gudiono pun kini sukses mengembangkan usahanya itu.

Baca juga:  Badung Rancang Aplikasi Jualan Ikan Online

Bahkan dari 20 pasang indukan tersebut, usaha budidaya burung murai batu yang digeluti Gunadi ini kini mampu mendatangkan keuntungan yang berlimpah. Ia mampu menghasilkan rata-rata delapan sampai sepuluh ekor anakan baru dengan harga antara 2,5 juta rupiah hingga 3 juta rupiah per ekor.

Harga burung murai yang tinggi tersebut, membuat usaha Gudiono kini mampu meraup keuntungan yang besar, mencapai kisaran 15 hingga 20 juta rupiah tiap bulan. Selain dipasarkan secara manual ke para pecinta burung berkicau, Gudiono juga memasarkan burung yang dibudidayakannya ini melalui media sosial.

Baca juga:  Volume LPG 3 Kg Diduga “Menguap” di Jalan

Melalui cara online ini, pemesan tidak hanya datang dari sekitar Bojonegoro, melainkan juga datang dari berbagai wilayah di Indonesia, seperti Jayapura, Bali, Bandung, dan Jakarta. Meski demikian, budidaya burung murai batu ini bukanlah tanpa kendala.

Selain dibutuhkan ketelatenan dan kesabaran, bagi peternak pemula membudidayakan burung murai batu haruslah memperhatikan faktor kenyamanan dan kebersihan kandang. Selain itu, juga harus memberikan pakan yang cukup nutrisi secara teratur. (kmb/surabayatv)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *