Tangkapan layar Presiden Joko Widodo saat membuka KTT AIS Forum pertama di Nusa Dua, Bali pada Rabu (11/10). (BP/iah)

DENPASAR, BALIPOST.com – Presiden Joko Widodo membuka secara resmi konferensi tingkat tinggi (KTT) Forum Negara Pulau dan Kepulauan (AIS Forum), Rabu (11/10) di Nusa Dua, Bali. Dalam kesempatan itu, Jokowi menekankan pentingnya penguatan kolaborasi untuk mengelola laut secara bertanggung jawab.

Jokowi yang didampingi Menteri Luar Negeri, Retno Masurdi, mengatakan laut bukanlah pemisah antardaratan. Melainkan pemersatu, perekat, dan penghubung antardaratan. “Indonesia merasa terhormat menjadi tuan rumah momentum bersejarah, KTT pertama AIS Forum. Sebuah forum kolaborasi penguatan antarkepulauan dan negara pulau yang dihubungkan oleh laut,” ujarnya dipantau secara daring melalui akun YouTube resmi Sekretariat Presiden.

Baca juga:  Walau Tak Terdampak Siklon Tropis Nuri, Warga Bali Diminta Waspadai Ini

Sebagai sesama negara kepulauan dan pulau, terlepas besar atau kecil, maju dan berkembang, semuanya berbagi tantangan kompleks yang saling terkait dan terhubung. “Seperti kenaikan permukaan laut, tata kelola sumber daya laut, dan pencemaran laut,” sebutnya.

Ia mencontohkan saat membuang sampah di daratan, belum tentu sampah itu akan pindah ke daratan di belahan dunia lain. Namun jika membuang sampah di laut, akan sangat bisa sampai ke negara lain. “Oleh karena itu kolaborasi dan solidaritas negara kepulauan dan negara pulau sangat penting untuk menghasilkan langkah-langkah strategis, konkret, dan taktis dalam penyelesaian masalah bersama,” tegasnya.

Baca juga:  Sempat Viral Penolakan di Padangbai, Balita Asal Nusa Penida Diperbolehkan Pulang

Jokowi menekankan pertemuan ini penting untuk menentukan langkah ke depan dengan tiga poin yang perlu didorong. Pertama, solidaritas, kesetaraan, dan inklusifitas, adalah prinsip yang menjadi pegangan bersama. Kedua, prioritas pada kerja sama konkret yang disesuaikan dengan kebutuhan penerima. Ketiga, kerangka kerja yang tangguh dan dinamis dalam menghadapi tantangan ke depan.

Indonesia terus menyuarakan kepentingan dunia. Ditegaskan Indonesia berkomitmen menyiapkan dana hibah yang bisa digunakan oleh negara kepulauan dan negara pulau. “Mari kita terus menjalin kolaborasi dan koordinasi walaupun di tengah kondisi dunia yang terbelah. Let’s us work and work together,” kata Jokowi sambil secara resmi menyatakan KTT AIS Forum dibuka. (Diah Dewi/balipost)

Baca juga:  Dari Mayat Pria NTT Ditemukan di Selokan hingga Dugaan Pemalsuan Dokumen Oknum DPRD Klungkung
BAGIKAN