Polisi melakukan olah TKP penemuan mayat bayi di Bandara Ngurah Rai, Tuban, Badung. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Mayat bayi laki-laki panjang 45 centimeter lengkap dengan tali pusar beserta ari-artinya ditemukan di parkir premium sisi barat Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Ngurah Rai, Tuban, Badung, Minggu (15/10). Yang pertama kali menemukan tukang sapu bandara, Ni Wayan Darmiati (55).

Informasi diperoleh di lapangan, pada Minggu pukul 16.30 WITA, Darmiati bertugas bersih-bersih di seputaran parkir premium Keberangkatan Domestik. Saat itu ia melihat tas plastik putih mencurigakan karena terlihat berisi darah.

Baca juga:  Penumpang Pesawat Bercanda Tas Isi Bom Dilepas

Wanita asal Tuban, Badung ini langsung memasukan tas itu ke dalam plastik sampah hitam. Bersama temannya, Lidyawati, tas itu dipindahkan ke bak sampah dan dibawa ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di bekas Gedung Wisti Sabha Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Setibanya di TPS tersebut, Darmiati menceritakan temuan tas plastik itu kepada temannya yang lain, Endra Nurcahyono. Pukul 17.27 WITA mereka membuka tas berisi darah itu.

Baca juga:  Jasad Bayi Dalam Priuk Ditemukan di Pantai Hepi

Betapa kagetnya mereka karena isi tas itu mayat bayi berlumuran darah. Kejadian ini langsung dilaporkan ke Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Perwira pengawas (Pawas) Ipda A.A. Alit Arnaya bersama anggotanya bergegas ke TKP yang berjarak tidak jauh dari polres. Selain itu polisi juga menghubungi Inafis Polda Bali.

Setibanya di TKP, petugas Inafis Polda Bali yang melakukan pemeriksaan terhadap mayat bayi laki-laki itu. “Selesai pemeriksaan oleh petugas Inafis, mayat bayi tersebut dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Ngoerah, Denpasar,” ujar Ipda Arnaya.

Baca juga:  Rasionalisasi Anggaran di Pemkab Badung, Fraksi Demokrat Sebut Tak Rasional

Sementara Kasatreskrim Polres Bandara Ngurah Rai, Iptu Rionson Ritonga, S.H. seizin Kapolres AKBP Ida Ayu Wikarniti, mengatakan sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. “Untuk pembuang mayat bayi tersebut masih dalam penyelidikan lebih lanjut,” ujarnya.(Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN