Deretan karangan bunga berjejer rapi di depan Kantor Bupati Klungkung. (BP/gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Menjelang berakhirnya masa jabatan Bupati Klungkung, halaman depan Kantor Bupati Klungkung, mulai dipenuhi karangan bunga, Jumat (20/10). Karangan bunga itu berisikan ucapan selamat purnatugas kepada Bupati I Nyoman Suwirta, yang akan mengakhiri masa tugasnya pada 3 Nopember 2023 nanti.

Mayoritas karangan bunga ini, datang dari sekolah-sekolah di Klungkung. Karangan bunga itu dijejer rapi dari timur hingga pintu masuk kantor di sebelah barat.

Sejak pagi satu per satu kiriman dari setiap sekolah, baik itu jenjang SD, SMP maupun SMA/SMK berdatangan untuk membawa karangan bunga. Karangan bunga ini sebagai tanda penghargaan dari para guru maupun sekolah-sekolah kepada Bupati Suwirta, yang dinilai telah berjasa cukup banyak dalam perkembangan pendidikan di Bumi Serombotan, setelah hampir sepuluh tahun terakhir.

Baca juga:  Kebakaran Landa Kos-kosan, Empat Kamar Ludes

Bupati Suwirta mengaku cukup kaget dengan antusias guru-guru maupun sekolah dalam mengirimkan karangan bunga. Dia mengakui sejak beberapa hari lalu, banyak yang secara pribadi menghubunginya, memohon izin untuk membawakan karangan bunga, sebagai tanda ungkapan terima kasih.

Suwirta pun spontan menyarankan membawanya langsung ke Kantor Bupati Klungkung, bukan dibawa ke rumah pribadinya di Banjar Siku, Desa Kamasan.

“Itu spontan saja, dari teman-teman guru dan sekolah-sekolah. Daripada dibawa ke rumah, nanti penuh dan mengganggu jalan, saya sarankan bawa ke kantor saja. Saya tentu sampaikan terima kasih. Saya tidak mengira ada respons seperti itu, menjelang akhir masa tugas saya sebagai Bupati Klungkung,” terang Bupati Suwirta, Jumat (20/10).

Karangan ungkapan terima kasih atas kepemimpinannya selama dua periode sebagai Bupati Klungkung, nampaknya akan terus berdatangan sampai tiba waktunya pada 3 Nopember 2023 nanti. Baik itu dari OPD, relasi lembaga pemerintah terkait di Klungkung, kerabat, sahabat maupun dari pihak swasta. Bupati Suwirta mengaku tidak akan melarang, karena itu ungkapan dari mereka yang selama ini terjalin hubungaj cukup baik.

Baca juga:  Diseret Air Bah, Kakak-Adik Meninggal

Bahkan, Bupati Suwirta mengaku tetap terbuka dengan konten isi karangan bunga. Tidak hanya berupa ungkapan terima kasih maupun pujian, kritik dan saran juga sangat dibutuhkan untuk kepempinan berikutnya. Pihaknya menyadari selama memimpin Klungkung, ada pro kontra, ada yang suka dan ada pula yang tidak suka. Hal itu menjadi sesuatu yang biasa dalam perjalanan tata kelola pemerintahan.

“Tulis disitu, yang bersifat kritik juga tidak apa-apa. Intinya saya tidak akan berhenti membangun Klungkung. Selesai jadi bupati, semoga nanti bisa lolos ke DPRD Bali. Di situ nanti perjuangannya harus lebih besar dan luas lagi, menyangkut Bali. Tetapi, fanatisme saya terhadap keberlanjutan pembangunan Klungkung akan terus ada. Karena saya sadari, banyak hal yang belum tuntas,” tegasnya.

Baca juga:  Sucikan Alam Sekala dan Nisakala, Pemkab Klungkung Gelar Pemahayu Jagat Kertaning Bumi

Pihaknya pun menyampaikan permohonan maaf, jika selama menjabat ada kesalahan yang disengaja maupun tidak disengaja. Sebab, menjadi kepala daerah itu tentu tidak mudah. Banyak tantangan harus dihadapi dan diselesaikan, dengan segala risikonya. Dia pun berharap ke depan akan lahir pemimpin-pemimpin yang lebih baik, untuk melanjutkan pembangunan di segala bidang di Kabupaten Klungkung. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *