GIANYAR, BALIPOST.com – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Wayan Koster-Cok Ace, Kamis (8/2) hari ini, melaksanakan simakrama di Wantilan Pura Samuan Tiga, Gianyar. Acara dimulai sekitar pukul 09.00 ini mengundang sulinggih, Majelis Utama, Majelis Madya, Majelis Alit, Parisada, Seniman, Budayawan, Akademisi, Angga Puri, Sekehe Teruna, Organisasi Kemasyarakat, dengan perkiraan total undangan mencapai 1.500 orang.
Pada acara ini pasangan calon yang diusulkan gabungan partai PDI Perjuangan, PAN, Hanura, PKPI, PKB dan PPP ini meminta saran dan masukan yang akan diterapkan dalam membangun Bali kedepan dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Ketua Tim Pemenangan Wayan Koster-Ace Provinsi Bali I Nyoman Giri Prasta, Rabu (7/2) menjelaskan, simakrama ini didasarkan atas keinginan pasangan Wayan Koster-Ace membangun Bali ke depan dengan memperhatikan aspirasi dari seluruh komponen masyarakat Bali.
Masukan-masukan, pamiteket, saran dan pertimbangan dari komponen masyarakat sesuai dengan kapasitasnya sangat dibutuhkan dalam penyempurnaan visi misi pasangan Wayan Koster-Ace dalam membangun dan mesejahterakan masayarakat Bali kedepan. “Kita mengundang sulinggih, majelis desa pekraman, akademisi, seniman dan budayawan, organisasi kepemudaan dan kemasyarakatan, agar memberikan masukan untuk menyempurnaan visi dan misi, yang nantinya akan dilaksanakan untuk membangun Bali,”katanya.
Ditambahkannya, pasangan Wayan Koster-Ace juga akan memaparkan visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana. Yang mengandung makna; menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya untuk mewujudkan kehidupan krama Bali yang sejahtera dan bahagia, sekala-niskala menuju kehidupan krama dan gumi Bali sesuai dengan prinsip Trisakti Bung Karno: Berdaulat secara Politik, Berdikari Secara Ekonomi, dan Berkepribadian dalam Kebudayaan.
Jalan itu ditempuh melalui pembangunan secara terpola, menyeluruh, terencana, terarah, dan terintegrasi di wilayah Bali dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pasangan Wayan Koster-Ace akan memprioritaskan pembangunan Bali berlandaskan pada tatanan kehiduan adat istiadat, agama, tradisi, senii dan budaya dengan memperkuat kedudukan dan fungsi serta kewenangan desa adat.
Desa adat akan diperkuat dengan membentuk Perda yang baru. Untuk mengimbangi perkembangan yang sifatnya global yang berpotensi menghancurkan tatanan kehidupan masyarakat Bali. (kmb/balipost)