Pj. Gubernur Bali, Mahendra Jaya menerima audiensi Kepala Kantor Basarnas Bali, I Nyoman Sidakarya beserta jajaran, di Ruang Rapat Adhi Sabha Kantor Gubernur, Kamis (26/10). (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Penjabat (Pj.) Gubernur Bali, S.M. Mahendra Jaya mengingatkan warga agar jangan sekali-kali membuang sampah ke selokan atau sungai. Sebab, tindakan itu akan meningkatkan potensi terjadinya banjir saat musim hujan tiba.

Peringatan itu disampaikannya saat menerima Kepala Kantor Basarnas Bali, I Nyoman Sidakarya beserta jajaran di Ruang Rapat Adhi Sabha Kantor Gubernur, Kamis (26/10). Lebih jauh ia menyampaikan, menyusul kebakaran yang menimpa TPA Suwung dan tempat pembuangan sampah di sejumlah kabupaten di Bali, daerah Bali menghadapi persoalan yang makin serius dalam penanganan sampah.

Ia khawatir, kebakaran di tempat pembuangan sampah yang  berimbas pada tersendatnya waktu pengangkutan membuat warga tak sabaran hingga melakukan tindakan membuang sampah ke selokan atau sungai. “Ini yang sangat saya khawatirkan. Untuk itu saya warning warga jangan buang sampah ke selokan atau sungai,” ujarnya seraya meminta Satpol PP mengintensifkan pengawasan di lapangan.

Baca juga:  Selain Hulundanu, Banjir Bandang Juga Landa Sejumlah Banjar di Songan

Ditambahkan olehnya, membuang sampah ke selokan atau sungai merupakan tindakan tak terpuji dan akan menimbulkan masalah serius saat musim hujan tiba. “Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah III Denpasar telah memberi peringatan dini terkait musim hujan di Bali yang diperkirakan terjadi pada pertengahan November 2023,” ucapnya.

Menyikapi situasi ini, Mahendra Jaya mengajak seluruh komponen masyarakat bersikap bijak dalam penanganan sampah. Ia mendorong seluruh komponen membudayakan upaya  pengelolaan sampah berbasis sumber, sebagaimana amanat Peraturan Gubernur Bali Nomor 47 Tahun 2019. Lebih dari itu, pria kelahiran Singaraja ini juga mendorong masyarakat melakukan gerakan serentak membersihkan selokan dan sungai di lingkungan masing-masing. “Hal ini penting untuk mengantisipasi bencana banjir,” imbuhnya.

Masih terkait penanganan sampah, ia juga menyinggung pungutan bagi wisatawan asing yang rencananya mulai diberlakukan pada 14 Februari 2024 mendatang. Dijelaskan olehnya, dana yang terkumpul akan dimanfaatkan untuk mendanai dua program, yaitu penanganan sampah dan penguatan budaya. “Kita fokuskan pada dua kegiatan itu. Malu kita dengan wisatawan kalau sampahnya belum tertangani dengan baik,” cetusnya.

Baca juga:  Dampak Banjir Kusamba, Sumur Warga Kotor dan Berbau Tak Sedap

Mahendra menyampaikan terima kasih kepada jajaran Basarnas karena mengemban tugas yang begitu mulia yaitu pencarian dan penyelamatan warga saat ditimpa bencana. Menurutnya, Bali sangat membutuhkan penguatan peran Basarnas. Karena selain dikenal sebagai daerah tujuan wisata yang banyak dikunjungi wisatawan, Bali juga masuk zona rawan bencana.

Sementara itu, Kepala Basarnas Bali, I Nyoman Sidakarya menginformasikan sejumlah hal terkait dengan keberadaan lembaga yang bertugas dalam bidang pencarian dan pemberian pertolongan kepada korban bencana ini. Sidakarya yang baru dilantik pada Juli 2023 menyampaikan bahwa saat ini Basarnas Bali memiliki 125 personel yang ditempatkan di sejumlah pos. “Kantor pusat kami di Uluwatu. Sementara pos Basarnas Bali tersebar di tiga tempat, yaitu Karangasem, Singaraja dan Jembrana. Seiring dengan peningkatan jumlah kunjungan ke Nusa Penida, kami juga telah membentuk unit di pulau itu,” terangnya.

Baca juga:  Aparat Desa Diminta Waspadai Informasi Negatif di Medsos

Dengan jumlah SDM yang masih terbatas, Basarnas Bali hanya bisa menempatkan 12 persoell di tiap pos. Ia berharap, kerja sama dengan jajaran Pemprov Bali yang sejauh ini telah terjalin baik, ke depannya dapat terus ditingkatkan.

Pertemuan diakhiri dengan pertukaran cendera mata. Dalam pertemuan itu, Pj. Gubernur didampingi sejumlah pimpinan OPD, yaitu Kalaksa BPBD Bali I Made Rentin, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Provinsi Bali I Dewa Nyoman Rai Dharmadi dan Kabid Humas Publikasi dan Dokumentasi Diskominfos, K. Suadnyana Puriyanto. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *