BANGLI, BALIPOST.com – Lima Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Bangli belum siap menggelar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada tahun ini. Sedangkan 24 sekolah sudah menyatakan kesiapannya.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bangli I Nyoman Suteja, Kamis (8/2), 24 sekolah ini tersebar di 4 kecamatan, yakni Kecamatan Bangli sebanyak 5 sekolah, Tembuku 6 sekolah, Susut 3, dan Kintamani 7 SMP negeri. Sisanya SMP satu atap (satap).
Sedangkan di wilayah Susut yang tidak siap mengikuti UNBK justru SMPN 3 Susut lantaran terganggu jaringan dan sarana-prasarana penunjang lainnya. “Untuk UNBK kita juga telah menyiapkan anggaran untuk penambahan sarana prasarana komputer,” jelasnya.
Dia menjelaskan, untuk pengadaan komputer serta servernya tersebut pihaknya menganggarkan Rp 3 miliar lebih. Sarana-prasarana ini, akan didistribusikan ke sekolah yang melaksanakan UBNK. Jadi bagi sekolah yang siap melaksanakan UNBK kekurangan komputer akan kita berikan kompter ini.
“Selain meyiapkan komputer, kita juga telah melakukan koordinasi dengan PLN agar saat melaksanakn UNBK listrik tetap on. Meski selama ini kita belum pernah terkandala listrik, namun langkah itu kita lakukan sebagai antisifasi listrik mati,”katanya.
Disinggung untuk sekolah yang tidak bisa UNBK, jelas Suteja, sisanya masih melaksanakan Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP) termasuk siswa kejar paket B. Sementara untuk Sekolah Luar Biasa (SLB), sepenuhnya kewenangan Disdikpora Bali. “Kita memiliki satu SLB, sepenuhnya menjadi kewenangan Pemprov Bali,” terang Suteja. (Eka Parananda/balipost)