NEGARA, BALIPOST.com – Pujawali Pura Luhur Dangkhayangan Rambut Siwi puncak jatuh setiap buda umanis perangbakat, Rabu (1/11) dipenuhi pemedek dari sejumlah wilayah di Bali. Para pemedek diharapkan tidak membawa plastik untuk mengurangi sampah plastik, serta menjaga ketertiban selama pelaksanaan karya.

Pada puncak Pujawali, Rabu (1/11), di Pura Luhur dan Pura Penataran pelaksanaan yadnya diisi dengan Tari Baris Gede lan Rejang Wali serta Tari Rejang Dewa. Klian Pengempon Pura Rambut Siwi, I Gusti Made Sedana mengatakan Pujawali berlangsung selama lima hari mulai puncak Rabu (1/11) hingga penyineban Minggu (5/11) malam.

Baca juga:  ‘Ngaturang Banjotan,' Tradisi Unik di Desa Adat Pererenan

Sebelumnya, pada Selasa (31/11) pengempon dari Kecamatan Mendoyo, telah melaksanakan pecaruan lan ngebejian pada Selasa (31/11). Pada puncak digelar secara bersamaan di Pura Luhur dan Penataran dipuput Ida Pedanda Pangkung Jangu dan Ida Pedanda Istri Taman Sari.

Selain di Pura Luhur dan Pura Penataran, di masing-masing Parahyangan seperti di Pura Pesanakan Ratu Nyoman, Pura Taman Beji, Pesanakan Melanting, Pura Goa Tirta, Pura Goa Dasar, Pesanakan Dalem ped serta Pesanakan Gading Wani juga digelar pemuspaan. Hingga siang kemarin, ribuan pemedek dari berbagai wilayah di Jembrana dan kabupaten lain di Bali, tangkil dalam Pujawali Pura Rambut Siwi. (Surya Dharma/balipost)

Baca juga:  Layanan VIP RSU Negara Sementara Ditutup 

Simak selengkapnya di video

BAGIKAN