DENPASAR, BALIPOST.com – Dalam upaya mempererat hubungan kerja sama antara Indonesia dan Korea Selatan, khususnya di bidang jurnalistik, rombongan Journalist Association of Korea (JAK) mengunjungi Indonesia selama 7 hari. Kunjungan yang dimulai dari Bali, Senin (6/11) hingga Rabu (8/11) dan dilanjutkan ke Jakarta hingga Minggu (12/11) ini menghadirkan sejumlah perwakilan dari media yang ada di Korea Selatan.
Selama di Bali, rombongan akan mengunjungi sejumlah destinasi wisata di Kabupaten Tabanan dan Bangli. Selain itu, mereka juga dijadwalkan bertemu dengan Pj Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya, untuk mengetahui perkembangan terkini di Bali, terutama di bidang pariwisata.
Pada hari pertama kunjungan ke Bali, delegasi dari JAK yang berjumlah 11 orang berkesempatan bertemu dengan sejumlah pimpinan redaksi dari Kelompok Media Bali Post di Gedung Pers K. Nadha, Jl. Kebo Iwa No. 63A, Denpasar. Para delegasi yang dipimpin Presiden JAK, Kim Dong Hoon dan Wakil Presiden JAK, Lee Ju Hyung juga diajak berkeliling melihat percetakan Bali Post dan studio Bali TV. Hadir pula dalam kesempatan itu, Ketua PWI Bali, IGMB Dwikora Putra.
Menurut Wakil Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Petty S. Fatimah, kunjungan JAK ini untuk meningkatkan kerja sama antara Indonesia dan Korea. Ia menyebut, segala hal yang berkaitan dengan Korea sangat diminati oleh generasi muda Indonesia. Tak hanya K-pop dan K-drama, makanan, kosmetik, maupun budaya Korea juga mendapatkan perhatian yang cukup besar di Indonesia. Sehingga, kerja sama di bidang publikasi sangat terbuka lebar dan bisa bermanfaat bagi kedua belah pihak.
Ia pun mengatakan kerja sama PWI dengan JAK sudah berlangsung cukup lama. Kedua organisasi secara rutin melakukan kunjungan sebagai upaya berbagi ilmu terkait jurnalistik dan perkembangan industri media di tengah pesatnya kemajuan teknologi.
Terkait kunjungan ini, Presiden JAK menyatakan terima kasih atas sambutan yang diberikan. Kim Dong Hoon mengungkapkan kegiatan kunjungan ke Indonesia merupakan agenda rutin.
Namun, sejak pandemi COVID-19 sekitar 4 tahun belakangan, kegiatan ini vakum. “Setelah pandemi COVID-19, kami berupaya menghidupkan kembali kegiatan ini. Kami akan berada di Bali selama 3 hari dan selanjutnya ke Jakarta,” jelasnya. (Diah Dewi/balipost)