Pemain game on line di Bali. (BP/Nel)

DENPASAR, BALIPOST.com – Tim E Sports Bali berhasil melaju ke babak final, pada Liga 1 Nasional, secara tatap muka langsung (off line), di Jakarta, awal Desember.

Awalnya, tim E Sports Pulau Dewata merangkak dari Liga 3, dan merebut gelar juara, kemudian promosi ke Kompetisi Liga 2, kembali meraih juara, hingga promosi sekaligus naik kasta ke Liga 1.

Ketua Harian Pengprov E Sports Indonesia (ESI) Bali, Anak Agung Gde Harya Putra, di Denpasar, Selasa (7/11), menuturkan, pihaknya berharap tim Bali bisa meraih juara liga yang khusus melombakan divisi mobile legends ini. Tim Bali diperkuat lima pemin game on line, ditambah seorang cadangan. “Astungkara, doakan saja tim Bali bisa juara. Apalagi, kontestannya klub profesional dan persaingan makin ketat,” ucap Agung Harya.

Baca juga:  Datangi PT. Dewa Ruci Agung, Bupati Suwirta Pastikan Docking Kapal Roro

Selain itu, tim E Sports Bali juga merebut tiket PON, dalam Babak Kualifikasi (BK) PON XXI/2024, di Aceh dan Sumut. Tim Bali lolos dalam tiga divisi, yakni mobile legends, free fire, dan Player Unknow’s Battle Grounds (PUBG) mobile. “Sedangkan dua divisi lainnya, lokapala dan E Football Bali tak lolos,” ungkapnya.

Dijelaskannya, sebagian besar atlet Bali yang tampil di PON, merupakan hasil rekrutmen dari Porprov Bali XV/2022. Ia menyebutkan, atlet PUBG mobile seperti Micho Ananda, Nyoman Raditya, Johannes Christian, I Gusti Agung Sindhu Abiprasta, serta Made Dwi Kusuma. Untuk pemain free fire, seperti Kadek Renata Berly, I Putu Wahyu Saputra, Muhammad Reyhan, Gede Teguh Adi, serta Made Pande Indra Juliartawan. Divisi mobile legends diperkuat Kadek Ricky, Komang Andre, Nicodemus, Yudistiro, Erick Zen, dan Putu Adi.

Baca juga:  Dramatis, Spanyol Kalahkan Tuan Rumah

“Tiap divisi memiliki pelatih, yang berkoordinasi dengan pelatih kepala Yuda Mahendra. Kami juga getol melakukan regenerasi atlet. Caranya, memasukkan E Sports dalam ekskul di sekolah,” terang dia.

Agung Harya, mengakui, rentang waktu antara BK PON menuju PON cukup lama setahun. “Kami mengkhawatirkan pemain Bali diincar klub pro, yang berani mengontrak dan memberi gaji. Mudah-mudahan mereka terap setia membela Bali, dan jadwal PON tak benturan dengan agenda event lainnya,” harap dia. (Daniel Fajry/Balipost)

Baca juga:  Pandemi COVID-19, Generasi Milenial Pilih Bertani Sayur Organik
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *