Romi Yudianto. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Sejumlah petugas Imigrasi di Bandara Ngurah Rai ditangkap tangan oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali. Dalam operasi tangkap tangan (OTT) itu, diamankan juga uang sebanyak Rp100 juta.

Terkait penangkapan ini, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali, Romi Yudianto, Rabu (15/11), mengatakan belum menerima laporan terkait lima orang petugas Imigrasi Ngurah Rai yang diamankan petugas Kejati Bali. “Jadi begini, saya luruskan karena belum mendapatkan informasi yang lebih detail tentang masalah itu. Jadi, kami masih mengumpulkan data terkait itu (pengamanan petugas imigrasi). Teman-teman harap bersabar ya. Nanti akan kami jelaskan,” jelas Romi.

Baca juga:  Pengadaan Masker di Pemprov Bali Masuk Kejati

Yang jelas, kata pejabat yang baru menjabat tersebut, Imigrasi Ngurah Rai saat ini sedang memperbaiki sistem antrian di konter. Baik di kedatangan maupun keberangkatan.

Ia menjelaskan nantinya akan dipasang auto gate, dan beberapa auto gate sudah mau dipasang karena sudah ada bahan atau perangkat di sana. “Kepala Imigrasi Ngurah Ria juga baru di sini. Jadi, kita masih memperbaiki-memperbaiki itu sistem maupun SDM-nya,” ucap Romi.

Baca juga:  Tambahan Kasus COVID-19 Nasional Kembali Turun, Ada di 12 Ribuan Orang

Ditanya soal fast track, kata dia, fasilitas itu untuk mempermudah pelayanan keimigrasian. “Kita melihat antrean imigrasi itu panjang. Jadi, untuk memecah antrean, jadi dibuatlah kebijakan untuk memudahkan agar antrian tidak panjang. Tentunya ada beberapa yang diakomodir seperti layanan imigrasi mempermudah, bukan mempersulit. Dan terkait auto gate inilah akan membantu memecahkan antrean,” jelas Romi.

Soal ada permintaan Rp100 juta sampai 200 juta per bulan by sistem? “Ini begini, saya belum menindaklanjuti. Kami akan mengumpulkan informasi tersebut. Jadi, kami akan menindaklanjuti informasi tersebut,” tutup Romi Yudianto. (Miasa/balipost)

Baca juga:  Penganiaya Bocah di Sidakarya Dihukum Berat, Ibu Korban Juga Divonis
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *