jenasah
Instalasi Kedokteran Forensik di RSUP Sanglah. (BP/dok)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Hingga saat ini jenazah Kadek Ari Permana Putra, anak Made Suardita (anggota Polresta Denpasar) masih dititipkan di ruang jenazah RSUP Sanglah. Pasalnya otopsi belum bisa dilakukan karena pihak keluarga almarhum keberatan. Sedangkan kepolisian berharap otopsi bisa dilakukan agar bisa dipastikan penyebab meninggalnya korban.

Kasatreskrim Polres Badung AKP I Made Pramasetia, Senin (12/2) mengatakan, pihaknya sangat berharap otopsi bisa dilakukan. Hal ini mesti dilakukan demi kepentingan penyidikan. “Pihak keluarga tidak mengizinkan dilakukan otopsi, tapi kami tetap berusaha melakukan koordinasi. Kami ingin otopsi bisa dilakukan,” ungkapnya.

Baca juga:  BOR RS Rujukan COVID-19 Bali di Atas 60 Persen, Satgas COVID-19 Nasional Beri "Warning"

Hasil pemeriksaan tersangka Putu Adi Permana Jaya di Polsek Kuta Utara, dia mengakui membunuh adiknya tersebut. Selain itu, tersangka mengatakan sempat minum arak bersama-sama. Ketegangan mulai terjadi saat teman korban, Dandi mabuk sampai muntah dua kali. Karena Dandi mabuk, korban menyuruh menginap di TKP. Ternyata tersangka tidak suka dan langsung mencari ayahnya.

“Tersangka minta ayahnya melarang teman korban menginap di sana. Sedangkan korban tidak terima dan langsung ngomel-ngomel. Kondis korban saat itu juga dalam keadaan mabuk,” ungkapnya.

Melihat hal itu dan sebagai seorang ibu, Ni Ketut Maryani (53) berusaha meredam. Maryani berusaha menenangkan korban supaya diam. Namun korban terus ngomel dan membuat pelaku semakin emosi. Dia langsung masuk ke kamarnya dan mengambil pisau lipat.

Baca juga:  24 Atlet ke Final Kejurnas Dansa Virtual

“Keterangan saksi, pelaku sempat duduk beberapa saat di kamarnya. Karena korban terus ngomel, pelaku tambah emosi,” kata Pramasetia.

Selanjutnya pelaku keluar kamar, lalu menusuk dada kiri adik kandungnya tersebut. “Pelaku menusuk korban disaksikan ibunya. Karena saat itu ibunya terus berusaha menenangkan korban supaya tidak ngomel lagi,” tandasnya.

Terkait penyidikan kasus ini, lanjutnya, masih melengkapi berkas dan pemeriksaan saksi-saksi. “Kasus ini ditangani Polsek Kuta Utara dan kami sebatas membantu saja,” ujar perwira kalem ini.

Baca juga:  Polda Bali "Sweeping" Dua THM Besar di Kuta 

Seperti diberitakan, ribut berujung maut kembali terjadi di wilayah Badung. Setelah oknum anggota ormas dengan sopir taksi, kini giliran anak Made Suardita (57) tak lain anggota Polresta Denpasar, Putu Adi Permana Jaya (33) ribut dengan adiknya, Kadek Ari Permana Putra (28) di rumahnya di Perumahan Dalung Permai No. C11, Kuta Utara, Badung, Minggu (11/2) lalu. Adi menusuk sang adik menggunakan pisau lipat. Akibat kejadian itu, sang adik tewas di tangan kakak kandungnya. (kerta negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *