MANGUPURA, BALIPOST.com – Festival Seni Budaya dalam serangkaian HUT ke-14 Kota Mangupura menjadi momentum bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung, guna memberikan apresiasi kepada para seniman maupun sekaa/komunitas di Badung. Salah satunya dengan pemberian penghargaan Seni Kerti Budaya di Panggung Terbuka Balai Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung pada Kamis (16 /11) malam.
Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Badung, I Gede Eka Sudarwitha menyampaikan penerima penghargaan terbagi menjadi dua kategori, di antaranya kategori seniman dan kategori umum atau sanggar/komunitas.
“Penghargaan diserahkan kepada para seniman kita yang sudah mendedikasikan kehidupannya sendiri untuk berkesenian di Kabupaten Badung,” tuturnya.
Dua di antaranya yang menerima penghargaan secara langsung yakni I Made Bakti dari bidang seni tabuh dan I Gusti Made Raka Bawa dari bidang seni pedalangan.
Terlebih Kabupaten Badung telah dipedomani Peraturan Bupati (Perbup) Kabupaten Badung Nomor 55 Tahun 2022 tentang Pedoman Standarisasi, Sertifikasi dan klasifikasi Sekaa Seni, Sanggar Seni dan Komunitas Seni.
“Kita sebenarnya sudah punya Perbup Nomor 55 Tahun 2022. Jadi kita kolaborasikan apa partisipasinya di lingkungannya, paling tidak peran sertanya bagi masyarakat di lingkungannya, hasil karyanya apa saja, dan lainnya. Itu ada kriteria penilaiannya,” sambungnya.
Sebelumnya, para penerima penghargaan telah melalui serangkaian verifikasi administratif oleh Pemkab Badung dan verifikasi faktual dari listibiya di masing-masing kecamatan.
Dimulai dengan pengajuan penerima penghargaan oleh listibiya di masing-masing kecamatan. Setelah berproses di kecamatan, nama-namanya akan diajukan ke Pemkab Badung dan dibahas kembali untuk menentukan penerimanya.
“Tapi kita sudah punya data yang sudah pernah mendapat penghargaan dan yang belum. Nanti ini diajukan, kita matangkan atau bahas di sini lagi, sehingga munculah (nama-nama penerima penghargaan, red),” paparnya.
Disebutnya seniman pada kategori perorangan mendapatkan piagam dan uang, begitupun pada kategori umum atau sanggar/komunitas yang juga diberikan hadiah dalam bentuk uang. Lebih lanjut, Sudarwitha harapkan agar penyerahan penghargaan Seni Kerti Budaya ini dapat diselenggarakan secara rutin tiap tahunnya.
“Kita rencanakan mulai tahun ini akan rutin setiap tahun. Kedepannya, kita akan lebih berusaha lagi untuk menciptakan format-format untuk memberikan apresiasi dan penghargaan (kepada seniman di Badung, red),” kata Sudarwitha. (Adv/Balipost)