TABANAN, BALIPOST.com – Pada Selasa (28/3), BRSU Tabanan mencatat setidaknya ada enam bayi lahir saat Nyepi. Tiga bayi lahir saat Nyepi secara normal sedangkan tiga lainnya lahir lewat operasi cesar.
Direktur BRSU Tabanan dr Nyoman Susila ketika dikonfirmasi Rabu (29/3) mengungkapkan selain bayi lahir saat Nyepi, terdapat 86 warga yang datang ke UGD BRSU Tabanan pada perayaan Tahun Baru Caka 1939 itu. Dari jumlah tersebut datang dengan berbagai keluhan seperti gangguan perut, gangguan pernafasan, luka-luka.
Bahkan ada dua orang karena digigit ular serta satu pasien meninggal ketika tiba di rumah sakit. “Para pasien ini datang bersama petugas pecalang, setidaknya ada 86 orang yang datang ke UGD,” ungkapnya.
Pasien yang masuk langsung mendapatkan penanganan dengan baik oleh tim medis termasuk empat dokter jaga yang disiagakan. Bahkan dari 86 pasien yang datang, 61 orang diantaranya langsung pulang setelah mendapat perawatan dan menjalani rawat jalan. Sementara 25 orang harus menjalani rawa inap.Khusus pada saat Nyepi, pihaknya memang menyiagakan tim medis termasuk dokter jaga selama 24 jam mulai Selasa pukul 06.00 wita sampai Rabu pukul 06.00 wita. Ditambah empat dokter di UGD serta dokter anestesi yang terus siaga mengantisipasi berbagai kemungkinan seperti operasi mendadak. Sementara untuk dokter spesialis memang sudah disiapkan on call dan siap datang ke rumah sakit, begitu ada panggilan. (Puspawati/balipost)