Petrus Golose menyerahkan penghargaan pada Amir Hamzah (kanan). (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Dalam upaya Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN), Badan Narkotika Nasional (BNN) memanfaatkan kecanggihan teknologi. Hal ini masuk dalam Smart Power Approach (Pendekatan dengan Kekuatan yang Cerdas). Demikian disampaikan Amir Hamzah, kelompok ahli di bidang teknologi informasi dan komunikasi BNN RI usai menerima penghargaan dari Kepala BNN RI, Petrus R. Golose, Senin (27/11).

Ia mengutarakan pemanfaatan teknologi informasi yang maksimal di era digital sangat penting untuk mendukung upaya P4GN. Terkait penghargaan yang diterimanya, pengusaha bidang IT dan komunikasi ini mengaku sangat bangga. Ia mengutarakan penghargaan ini akan menjadi pelecut dirinya untuk terus membantu BNN sesuai bidang keahilannya.

Baca juga:  Terlibat Hampir 1 Kilo Kokain, Tiga WNA Ditangkap

Dirinya pun akan terus membantu mengembangkan teknologi yang baru untuk mencegah narkoba masuk ke Indonesia. “Teknologi bisa mengintersepsi komunikasi pengguna dan pengedar, termasuk mencari posisi mereka. Karena itu, masyarakat yang pernah pakai narkotika agar segera rehabilitasi. Jika belum pernah, jangan mencoba, dan jauhilah narkotika. Bagi pengedar hati-hati, karena teknologi akan bisa mencari sampai ke titik manapun,” tegasnya dalam keterangan tertulis.

Amir menuturkan ketika Petrus Golose menjadi Kapolda Bali, dirinya sering dilibatkan dalam berbagai kegiatan. Setelah menjadi Kepala BNN, Golose pun memilih Amir untuk mewakili masyarakat Bali membantu BNN RI.

Baca juga:  Aston Denpasar Luncurkan "Junior Chef"

Pesan yang ingin disampaikan adalah bagaimana Bali terbebas dari narkoba semaksimal mungkin. Amir menjelaskan tugasnya di bidang IT dan komunikasi mengutamakan digitalisasi memanfaatkan teknologi untuk memberantas peredaran narkotika.

Bersama kelompok ahli lainnya, BNN berhasil menurunkan angka prevalensi penyalahguna narkotika pada tahun 2023 sebesar 0,22%. Sebelumnya, hasil survei tahun 2021 prevalensi penyalahguna narkotika adalah 1,95%, turun menjadi 1,73% pada tahun 2023. Angka prevalensi dari kalangan pelajar dan mahasiswa juga turun dari 1,38% menjadi 1,36%, atau turun 0,02%.

“Penghargaan ini kami berikan atas dedikasi, pengabdian dan kontribusi mereka dalam Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di Indonesia. Kami telah merasakan bukti nyata dari kerja keras bersama. Bukti nyata dan karya yang telah kita laksanakan bersama adalah menurunnya prevalensi penyalahgunaan narkotika,” ujar Golose yang juga mantan Kapolda Bali.

Baca juga:  Warga Jembrana Diminta Waspadai Investasi Pelunasan Hutang

Selain Amir Hamzah, penghargaan juga diberikan kepada Adithya P. Winata (ahli di bidang pemberdayaan generasi muda), Vincentius Liant M.B.A. (ahli di bidang teknologi kesehatan), Ambassador Harry Richard James Kandou (ahli di bidang kerja sama internasional), dan Komang Suardika, S.T., I.A.I., M.M., C.H., C.Ht. (ahli di bidang sarana dan desain gedung). (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN