Korban tertimbun longsor di Karangasem dievakuasi ke RS. (BP/Istimewa)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Karangasem, pada Minggu (3/12) malam hingga Senin (4/12) dini hari mengakibatkan bencana tanah longsor dan pohon tumbang disejumlah titik. Bahkan hujan deras di Dusun Kampung Anyar, Desa Bukit, Kecamatan Karangasem memakan satu korban jiwa.

Dalam peristiwa nahas itu, senderan lapangan bola voli amblas menimbun pesantren. Akibatnya satu santri tewas tertimbun.

Kalak BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, Senin (4/12), mengungkapkan, kalau senderan lapangan bola voli yang longsor tersebut mengenai bangunan pesantren yang mengakibatkan tiga orang santri tertimbun material. Dari tiga orang yang tertimbun tersebut, satu santri dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian.

Baca juga:  Ini, Jadwal Puncak Hujan Meteor Arietid

“Ada tiga orang santri yang ditimbun. Dari tiga orang itu, satu diantaranya atas nama Mirafsul Aulia (17), asal Desa Musi, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, meninggal dunia di tempat. Sedangkan dua Satri yakni Ulva Izzah (18) asal Lingkungan Jeruk Manis mengalami luka di bagian kepala dan di kaki kiri, dan Siti Anisa (18), asal Lingkungan Penaban luka pada kaki kanan. Korban luka-luka saat ini masih menjalani perawatan di RSUD Karangasem,” ucapnya.

Baca juga:  Laporkan Kasus COVID-19 Harian Lebih Banyak dari Sehari Sebelumnya, 4 Orang Klaster Keluarga dari Desa Ini

Arimbawa mengatakan pascaterjadi peristiwa tersebut, sejumlah santri yang menghuni mes yang ada didekat lokasi sementara waktu digeser ke tempat yang lebih aman. “Disana total ada sekitar 150 santri. Dan hari ini kita akan pasang police line di lokasi kejadian agar tidak ada aktivitas sementara waktu. Kita juga akan menyerahkan bantuan logistik,” katanya. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN