Jalan rusak berlubang di perbatasan Petanahan dan Banjar Anyar tidak tercover perbaikan saat perbaikan jalan pekan lalu. Meski banyak lubang, jalan ini terlompati dari perbaikan dengan aspal hotmix. (BP/Olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Perbaikan jalan rusak dengan aspal hotmix di desa Batuagung, Banjar Anyar-Banjar Petanahan menyisakan pertanyaan. Pasalnya, pengaspalan dilakukan terkesan tebang pilih, lantaran ada ruas jalan yang rusak dilompati masih dalam satu ruas jalan Kabupaten tersebut. Titik jalan rusak yang terlompati itu di perbatasan Banjar Anyar dan Banjar Petanahan.

Kendati perbaikan aspal menyeluruh ruas jalan atau tidak hanya tambal sulam pada titik lubang, namun masih belum semua titik lubang di ruas jalan tersebut tercakup. Terutama di titik perbatasan Banjar Anyar dan Banjar Petanahan yang terkesan terlewati perbaikan, padahal kondisinya juga banyak berlubang dan gelap saat malam hari. Perbekel Batuagung, I Nyoman Sudarma, Senin (11/12), mengatakan, perbaikan jalan ini merupakan titik yang urgent atau darurat karena kondisinya yang cukup parah. Memang diakui dari beberapa ruas jalan di Desa Batuagung, baru di jalan Nusa Ceningan yang mencakup Banjar Anyar dan banjar Petanahan. “Belum semua memang, termasuk di jalan ke Sawe jembatan Bendungan Jero Pengentuh. Baru segitu saja di Banjar Anyar dan Petanahan, karena memang kondisinya parah,” terangnya.

Baca juga:  Lama Terbengkalai, Gedung Lab Perikanan Direnovasi

Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas PUPRPKP Jembrana, I Kade Subamia dikonfirmasi mengatakan perbaikan jalan yang dilakukan pada awal Desember di ruas jalan Nusa Ceningan itu bersumber dari Dinas PUPRPKP. Dari dana pemeliharaan rutin jalan. Terkait adanya jalan rusak yang terlompati perbaikan, menurutnya karena anggaran. Pihaknya meminta agar masyarakat bersabar menunggu usulan tahun depan. “Tidak semua bisa kita ambil, karena anggaran. sabar tahun depan kita usulkan lagi,” ujarnya.

Baca juga:  Gunung Agung Naik ke Level Awas

Jalan Nusa Ceningan ini merupakan jalan Kabupaten yang menghubungkan Dauhwaru dan Batuagung. Selain perbaikan jembatan di Banjar Anyar yang sudah rampung, perbaikan jalan yang diusulkan karena rusak sudah di realisasi dari pemerintah. Jalan tersebut merupakan jalur utama dari warga di banjar Masean, Petanahan dan Pancaseming, desa Batuagung. Sebelumnya karena kondisi parah, warga sempat bergotong royong swadaya menambal menggunakan semen. Tetapi tidak bertahan lama dan jalan kembali berlubang. (Surya Dharma/Balipost)

Baca juga:  Rawan Penyelundupan di Perbatasan Indonesia-Timor Leste

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *