jembatan timbang
Loket tiket di pintu masuk Pelabuhan Gilimanuk dipasangi sejumlah alat ukur. (BP/olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Mulai akhir pekan ini, di sejumlah loket tiket masuk untuk roda empat Pelabuhan Gilimanuk telah terpasang jembatan timbang. Fungsi alat pengukur berat dan dimensi kendaraan secara otomatis ini guna menentukan dermaga yang dilalui kendaraan. Kendati sistem baru yang disebut automatic ticket system ini masih tahap ujicoba namun nantinya akan diterapkan permanen untuk faktor keamanan.

Seperti yang terlihat pada Jumat (16/2). Dari empat loket kendaraan roda empat terlihat berbeda dibanding sebelumnya. Di bagian depan terdapat tiang persegi panjang yang tingginya melebihi atap loket tiket. Tiang mirip tiang gawang bergaris-garis warna merah putih ini merupakan bagian dari alat pengukur dimensi (tinggi dan panjang) kendaraan yang masuk. Diatas tiang tersebut terdapat sensor yang secara otomatis akan menentukan tiket. Selain itu di bagian tengah loket juga terdapat alat timbangan kendaraan.

Baca juga:  Luncurkan Fitur Order From Home, BPR Lestari Bantu UMKM Jualan Lewat Aplikasi LestariDiskon

Alat tersebut sudah terpasang di empat loket khusus kendaraan roda empat, mobil pribadi dan truk. General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Ketapang-Gilimanuk Elvi Yosa membenarkan alat tersebut terpasang untuk menentukan dimensi dan berat kendaraan yang terhubung dalam ATS (automatic ticket system). Fungsinya untuk menentukan golongan kendaraan, baik dari segi dimensi panjang dan tinggi kendaraan. Sedangkan untuk timbangan kendaraan dijadikan patokan, kemana kendaraan itu akan melintas dermaga.

Baca juga:  Pelabuhan Gilimanuk Masih Ramai Lancar

Sebab, di Pelabuhan Gilimanuk maupun Ketapang memiliki kapasitas beban dermaga yang berbeda-beda. Diakuinya, selama ini pengukuran untuk menentukan golongan itu masih manual. Akhir pekan ini menurutnya masih uji coba ATS dan berlangsung selama dua pekan ke depan. Dari uji coba ini nantinya akan dievaluasi kekurangan dan masalah teknis lainnya.

Targetnya, pada angkutan Lebaran (arus mudik dan arus balik), sistem ini sudah bisa digunakan. Tetapi, untuk ATS ini menurutnya masih hanya terpasang di Pelabuhan Gilimanuk saja. Sementara di Pelabuhan Ketapang masih memakai sistem lama. Tetapi nantinya di Ketapang menurutnya juga akan dipasang juga. (surya dharma/balipost)

Baca juga:  Tren Peningkatan Kasus COVID-19, Pemerintah Belum Berencana Hentikan PTM
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *