DENPASAR, BALIPOST.com – Terkait Pilada serentak 2018, ada beberapa hal ditekankan Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto. Salah satu yang paling ditekankan yaitu selama pilkada diharapkan jangan mengangkat isu Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA).

“Jangan angkat isu SARA. Sangat rentan isu SARA itu karena bangsa ini beragam suku bangsa. Saya selalu menyampaikan bangsa ini merdeka dibangun dari perbedaan. Jangan sampai kita mengisi kemerdekaan ini mengangkat isu perbedaan jadi perpecahan,” tegasnya, Senin (19/2).

Baca juga:  Fasilitasi BPJS Ketenagakerjaan, Rohaniwan Se-Bali Ucapkan Terima Kasih ke Gubernur Koster

Pangdam juga mengatakan, saat olahraga bersama dihadiri paslon di Renon, Denpasar Timur, jangan mengangkat isu SARA. Kemerdekaan ini diraih dari perbedaan yang menyatu. Jangan sampai dalam mengisi kemerdekaan justru menggangap perbedaan itu tidak bisa dipadukan. Justru hal itu kontraproduktif dengan kebhinekaan. Terkait perkembangan situasi saat ini, menurut mantan Kaskostrad ini, masih kondusif.

Ia mengakui dinamika politik selalu ada, tapi bisa disikapi dengan bijak terutama masyarakat Bali sangat paham situasi aman. Jika tidak aman akan berdampak tidak baik terhadap lingkungan wilayah, seperti perekonomian.

Baca juga:  Diterjang Angin Kencang, Belasan Gerobak Kayu Pedagang di Pantai Kuta Roboh

Antisipasi dan menjaga situasi agar tetap aman terus dilakukan. “Bila terjadi perkembangan situasi lebih jauh sehingga dibutuhkan penebalan jumlah kekuatan TNI, akan kita lakukan. Satuan Kostrad sudah menyiapkan (pasukan, red) bila kita butuhkan. Tapi kita berharap masyarakat paham betul apa tujuan pelaksanaan pilkada bahwa keamanan jadi tujuan utama,” ungkapnya.

Tindakan nyata dilakukan Kodam beserta jajaran diantaranya Babinsa melakukan patroli bersinergi dengan kepolisian dan komponen masyarakat. “Saya pribadi sudah keliling ke beberapa daerah, terutama yang melaksanakan pilbup dan menyampaikan arti penting pilkada aman dan jangan menyimpang dari tujuan pokok pilkada yaitu memilih pemimpin yang mampu memimpin daerah dan mewujudkan masyarakat sejahtera. Kalau tidak aman dan terjadi kekacauan maka masyarakat tidak sejahtera,” tegas Pangdam. (Kerta Negara/balipost)

Baca juga:  Indonesia Angkat Enam Isu Pokok Dalam Sidang PBB
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *