DENPASAR, BALIPOST.com – Renovasi Pertokoan Suci yang dilakukan Perumda Pasar Sewakadarma telah berakhir pada 20 Desember lalu. Kini, pasar yang terletak di Jalan Diponegoro dan Jalan Hasanudin tersebut segera dibuka. Hanya saja, tahap awal masih soft opening hingga 2 Januari 2024 mendatang.

Dirut Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar, Ida Bagus Kompyang Wiranatha,  Rabu (27/12) mengatakan, saat ini proses pengerjaan sudah selesai. Karena itu, pihaknya akan melakukan persiapan untuk soft opening pasar yang kini disebut Graha Yowana Suci (GYS).

Baca juga:  Desa Adat Semarapura Kerahkan Bakamda Amankan Festival

Kompyang Wiranatha menyebutkan, yang belum lengkap adalah interior untuk pedagang. Dimana, sekat-sekat yang akan digunakan untuk pedagang belum ditentukan karena masih dalam pembahasan, seperti apa gambaran posisi pedagang nantinya.

Soft opening ini juga bertujuan untuk sosialisasi bagi masyarakat dan anak muda. Sosialisasi dilakukan untuk memberikan gambaran bagaimana pengelolaan dan bentuk pola GYS nantinya. Dengan sosialisasi tersebut, diharapkan akan memberikan peluang bagi mereka yang ingin berjualan di GYS sekaligus masukan-masukan yang kreatif untuk tempat tersebut ke depannya.

Baca juga:  Pertokoan Suci Segera Direnovasi, Sejumlah Pedagang Sudah Mengosongkan Kios

Gus Kowi mengatakan, dalam soft opening tersebut nantinya akan menggunakan tenan UMKM anak muda yang ingin ikut berpartisipasi. Mereka yang ikut berpartisipasi bisa mendaftarkan langsung ke Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kota Denpasar. Mereka yang ikut berjualan selama 5 hari akan dikenakan sewa sebesar Rp 1 juta.

Dalam soft opening tersebut akan ada berbagai kegiatan. Seperti pagelaran stand UMKM, E-Sport, fashion show, senam zumba, tari dan kegiatan lainnya yang mendukung kreativitas anak muda Denpasar.

Baca juga:  Pemotor Adu Jangkrik di Penatih, Dua Tewas

Menurut mantan Ketua Komisi II DPRD Kota Denpasar ini, konsep soft opening saat ini dipastikan 100 persen berbeda dengan creative hub asli nantinya. Konsepnya ada UMKM anak muda, ada konsepnya coffee shop, pastry, dan usaha anak muda kreatif lainnya ada distro, tempat nongkrong pagelaran hingga teater. (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *