Penumpang pesawat melintas di area Posko Terpadu Angkutan Udara Hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Selasa (19/12/2023). Sebanyak 1.367 orang petugas disiagakan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang di bandara Bali selama periode libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 yang diperkirakan mencapai 1.089.048 orang. (BP/Antara)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Pihak AP I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai memprediksi pada Jumat (29/12) ini merupakan puncak pergerakan kedatangan penumpang pesawat ke Bali untuk merayakan pergantian tahun. Hal ini dibuktikan dengan terjadinya peningkatan realisasi extra flight.

Menurut GM PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan, penambahan penerbangan ekstra terjadi hingga 2 Januari 2024 yang diprediksi menjadi puncak pergerakan keberangkatan (arus balik liburan). “Kami memproyeksi adanya lonjakan sekitar 68.000 penumpang datang ke Bali pada tanggal 29 Desember 2023,” katanya.

Ia memaparkan sesuai pengajuan, ada 605 extra flight, sampai saat ini sudah terealisasi 183 extra flight. “Tanggal 29 Desember ini masih menjadi puncaknya dalam arus Nataru, khususnya yang datang ke Bali,” ungkapnya.

Baca juga:  Ini Alasannya, Puluhan BST di Bangli Tak Tersalurkan

Terkait arus balik liburan pada 2 Januari 2024, diprediksi mencapai 69.000 penumpang. Dengan estimasi tersebut, diperkirakan realisasi penumpang akan melampaui estimasi sekitar 5-7 ribu penumpang. “Biasanya dari estimasi itu realisasinya lebih tinggi sekitar 5-7 ribu. Ini estimasi jadi data dari maskapai yang kita kumpulkan sehingga angka itu muncul, nanti biasanya realisasinya akan lebih 5-7 ribu dari total estimasi pax tersebut,” terangnya.

Sementara itu, pada periode libur Nataru tahun ini, pergerakan penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai mencapai 535.350 orang tujuh hari, yakni 19-26 Desember 2023. Puncak lonjakan pergerakan penumpang sejauh ini terjadi pada tanggal 23 Desember 2023 sebanyak 75.240 orang, dengan total on time performance (OTP) mencapai 85 persen.

Baca juga:  Menpar Dorong Penerbangan Denpasar-Banyuwangi Dibuka Lagi

Handy menerangkan sebanyak 183 penerbangan telah terealisasi dalam rentang waktu 19-26 Desember 2023 dari 605 extra flight atau penerbangan tambahan yang diajukan maskapai selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). “Jika dikalkulasikan, sebanyak 30,25 persen extra flight telah terealisasi dan kemungkinan akan terus bertambah hingga masa puncak pergerakan kedatangan penumpang pada tanggal 29 Desember 2023,” ujar Handy, Kamis (28/12).

Berdasarkan data pada 27 Desember 2023, diprediksi jumlah pergerakan penumpang mencapai 64.000 orang. Jumlah itu terdiri dari 29.000 penumpang domestik dan 36.000 penumpang internasional, ditambah 35 extra flight pada hari yang sama. Ada 5 destinasi dengan trafik tertinggi berdasarkan rute, yaitu Cengkareng, Surabaya, Lombok, Solo, dan Kupang. Sedangkan internasional yaitu Singapura, Kuala Lumpur, dan Australia menjadi destinasi dengan jumlah penumpang tertinggi.

Baca juga:  Pengawasan Mutu Pendidikan di Masa Pandemi COVID-19, Ini Langkah LPMP

Pihaknya berharap dalam periode nataru tahun ini jumlah pergerakan penumpang dapat mencapai 1.089.00 orang, atau naik 10-20 persen dari tahun lalu. Pihaknya optimis hal itu dapat terealisasi, mengingat peluang masih terbuka. “Dari data yang ada, realisasi extra flight masih terjadi, jumlah maskapai yang terbang lebih banyak dibandingkan tahun 2022 dan dari pengakuan maskapai menerangkan load factor bagus,” ucapnya. (Parwata/balipost)

 

BAGIKAN