Sejumlah anggota Sekaa Teruna Praja Taruna Mahottama Banjar Sengguan, Desa Sempidi, Badung merampungkan proses pembuatan ogoh-ogoh bertema “Sesuluh Ulah Aluh”saat pelaksanaan Hari Suci Nyepi 2017. (BP/Dokumen)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Bantuan dana kreativitas yang dikucurkan Pemerintah Kabupaten Badung serangkaian perayaan Nyepi tahun ini tidak mesti dimanfaatkan untuk pembuatan ogoh-ogoh. Bantuan dana tersebut dapat digunakan untuk menyelenggarakan dresta lango.

Kepala Disbud Badung I Gede Eka Sudarwitha, mengatakan pihaknya menerima aspirasi dari beberapa desa adat dan sekaa teruna terkait Pangerupukan di tahun 2024 ini yang bertepatan dengan hari Umanis Kuningan dan keesokannya adalah Nyepi. Sehubungan dengan hal tersebut, sekaa teruna yang tidak membuat ogoh-ogoh tetap bisa mengajukan proposal dan menyesuaikannya dengan kearifan lokal daerah yang disebut dresta lango.

“Jadi, tidak dalam bentuk ogoh-ogoh kreativitas (jelang) Nyepi-nya itu. Ada beberapa tradisi dan kearifan lokal di masing-masing desa adat atau wilayah itu yang misalnya diadakan berkaitan dengan Nyepi atau Sasih Kesanga,” ungkap Eka Sudarwitha, Minggu (7/1).

Baca juga:  Turunkan 25 Perenang, Badung Bertekad Juara Umum

Menurutnya, sekaa teruna yang tidak membuat ogoh-ogoh tetap diperbolehkan mengajukan proposal dan menyesuaikannya dengan kearifan lokal daerahnya. “Harapannya, sekaa teruna dan yowana di Kabupaten Badung dapat semakin meningkatkan kreativitas sehubungan dengan pelaksanaan menyambut Nyepi,” katanya.

Mantan camat Petang ini menyebutkan, sekaa teruna yang membuat ogoh-ogoh se-Kabupaten Badung akan dinilai dalam rangka lomba yang diadakan Disbud Badung. Adapun penilaiannya akan dilakukan sekitar dua minggu sebelum pelaksanaan Pangerupukan.

Baca juga:  Bupati Giri Prasta Apresiasi DPRD Badung Selalu Berkomitmen untuk Masyarakat

Sekaa teruna nantinya akan memperebutkan gelar juara 1 hingga juara harapan 3, sekaligus mendapatkan hadiah dari Disbud Badung. “Kami berharap perayaan Nyepi dapat dimaknai sebagai bagian dari tradisi berdasarkan kearifan lokal yang berlandaskan agama Hindu,” ucapnya.

Seperti diketahui, dana kreativitas dari Disbud Badung di tahun 2023 yakni sebesar Rp15 juta per sekaa teruna atau yowana. Sementara di tahun ini, dana kreativitas meningkat menjadi Rp20 juta.

Anggaran dana kreativitas bersumber dari APBD tahun 2024 sebesar Rp11.600.000.000. Pengajuan permohonan bantuan dana kreativitas dari sekaa teruna dan yowana pun sudah dilakukan sejak Maret 2023 lalu.

Baca juga:  Badung Siapkan Bantuan UMKM Tahap II

“Ada penyesuaian sedikit jadi Rp20 juta. Banjar di Badung ada 540, tapi memang ada beberapa yowana yang juga kita akui karena memang itu di beberapa perumahan-perumahan yang memiliki banjar suka duka. Jadi hitungannya yang kemarin 580-an,” terangnya.

Disebutkan, hampir semua sekaa teruna maupun yowana di Gumi keris telah memberikan proposal dan beberapa masih ada dalam proses perbaikan. “Mungkin di awal Februari (bisa pencairan dana), karena masih ada penyesuaian-penyesuaian ataupun tata kelola administrasi yang harus diikuti,” ucapnya. (Parwata/balipost)

BAGIKAN