Gibran Rakabuming Raka. (BP/Dokumen Antara)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka mengunjungi Buleleng pada Selasa (9/1) ini. Ia dijadwalkan akan bertemu dengan sejumlah tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat.

Kabar kedatangan putra sulung Presiden Jokowi itu, dipastikan langsung oleh Tim 8 Relawan Jokowi Bergerak Bersama Prabowo (RJBBP) di Kawasan Eks Pelabuhan Buleleng, Senin (8/1).

Ketua Tim 8 RJBBP, Jro Krisna mengungkapkan kedatangan Calon Wakil Presiden nomor urut 2 itu serangkaian Kegiatan Kampanye pasangan Prabowo – Gibran di Bali. Kegiatan yang dipusatkan di Gedung Imaco Singaraja ini guna menyerap aspirasi dari sejumlah tokoh di Bali Utara.

Baca juga:  Tak Adil bagi Bali, UU Perimbangan Keuangan akan Digugat

Menurut Jro Krisna, salah satu aspirasi yang patut diperjuangkan Gibran kelak jika terpilih yakni, Pembangunan Kawasan Bandara di Bali Utara. “Mas Gibran sangat peduli dengan masyarakat di Bali Utara. Bahkan Ia memaksakan untuk berkunjung ke sini agar bisa bertemu dengan masyarakat,” terang Jro Krisna.

Lanjut Krisna, para tokoh – tokoh yang hadir pula,akan memperjuangkan pemerataan pembangunan dan pemekaran wilayah di Kabupaten Buleleng, apabila Prabowo-Gibran terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden pada Pilpres 2024. “Saat ini kan masih sangat terlihat terjadi ketimpangan ekonomi antara Utara dan Selatan, ini yang akan nantinya kita perjuangan bersama Mas Gibran,” terangnya.

Baca juga:  Gempabumi Guncang Kuta Selatan

Disinggung mengenai target pemenangan di Kabupaten Buleleng, Jro Krisna mengakui hal itu berat dilaksanakan. Mengingat sejak dulu Kabupaten Buleleng bahkan Provinsi Bali dikenal sebagai kandangan banteng.

Meski begitu, pihaknya bersama sejumlah relawan sudah mempunyai strategi khusus agar pada pemilu 2024 mendatang, pasangan Prabowo – Gibran bisa menang di Kabupaten Buleleng. “Kalau kita membicarakan target, yang jelas harus menanglah. Apalagi kita bertempur di kandang banten,perlu strategi untuk mengendalikan banteng itu sendiri,” tutupnya. (Nyoman Yudha/balipost)

Baca juga:  Kasus DBD di Bali Tak Ikuti Siklus Lima Tahunan
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *