GIANYAR, BALIPOST.com – Guna menarik kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara serta sebagai program rutin tahunan, Desa Adat Suwat, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar menggelar Festival Air Suwat. Acara yang digelar di penghujung tahun 2023 itu merupakan FAS ke-9. Ada tiga kegiatan yang digelar kali ini, yakni perang lumpur, perang air dan menak tirta.

Bendesa Adat Desa Suwat, Ngakan Putu Sudibya didampingi Ketua Panitia, Putu Bayu Laksana mengatakan FAS ke-9 kembali dilaksanakan untuk mengembangkan dan melestarikan seni dan budaya yang ada di Desa Adat Suwat. Tradisi perang lumpur, perang air dan menak tirta sudah ada sejak dulu, namun tempat kegiatannya berpindah-pindah.

Baca juga:  "New Normal" Jadi Pemicu Pertumbuhan Ekonomi

Dengan adanya Suwat Waterfall dan objek wisata spiritual Siwa Melah Angge membuat kunjungan wisatawan semakin meningkat. Perang lumpur sekarang digelar dekat Suwat Waterfall.

Ia menjelaskan sejak FAS ke-7, perang lumpur digelar dekat objek wisata Suwat Waterfall. Kalau sebelumnya tempat pagelaran berpindah-pindah.

Lebih jauh dikatakan FAS ini digelar untuk mengembangkan dan melestarikan seni dan budaya Desa Suwat yang sudah ada sejak turun temurun. Sejumlah lomba juga digelar dalam FAS ini, diantaranya lomba menangkap bebek dalam lumpur.

Baca juga:  Desa Adat Dalem Setra Batununggul Gelar Upacara “Neduh Jagat”

Ditambahkan FAS yang berlangsung selama tiga hari ini juga diikuti para wisatawan yang berkunjung ke objek wisata Desa Suwat. Sebelumnya juga digelar aksi bersih-bersih lingkungan oleh warga masyarakat bersama sekaa teruna desa setempat. (Agung Yuliantara/balipost)

Simak selengkapnya di video

BAGIKAN