Ilustrasi penumpang berada di dalam rangkaian MRT, Jakarta, Sabtu (18/2/2023). (BP/Dokumen Antara)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Badung tengah merancang pangkalan (homebase) untuk mass rapid transit (MRT) yang akan dibangun di kawasan pariwisata Badung Selatan. Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta juga menjelaskan akan dilakukan groundbreaking pembangunan MRT.

“MRT akan menghubungkan Bandara Ngurah Rai, Pasar Seni Kuta, Sentral Parkir, sebagai homebase, dan nantinya hingga menuju Canggu,” ungkap Giri Prasta belum lama ini.

Menurutnya, pembangunan MRT akan memperhatikan estetika sehingga keasrian dan keindahan Badung Selatan sebagai kawasan pariwisata tetap terjaga. “Melihat kemacetan yang luar biasa, prinsip kami estetika, keindahan, keasrian kita jaga dengan baik, lalu modernisasinya ke bawah, maka MRT ini amat sangat membantu. Ini merupakan program strategis nasional,” jelasnya.

Baca juga:  RPH di Badung Dicek Kelengkapan NKV dan Juleha

Selain MRT, politisi asal Pelaga, Petang ini juga fokus pada program-program berkelanjutan. Program dimaksud seperti penataan kabel PLN serta provider, penanganan sampah dengan menggunakan teknologi Jepang dan menempatkan lebih banyak tempat sampah di kawasan pariwisata. “Kami ingin menjadikan Badung clean and green,” ucapnya.

Giri Prasta menyebutkan, ia telah mengutus jajarannya bersama Kementerian Perhubungan untuk melakukan peninjauan dan membahas hal itu di Korea. Pihaknya mengaku memperhatikan Bali 1.000 tahun lagi, sehingga modernisasi ke bawah akan dilakukan dengan baik, salah satunya melalui pembangunan MRT tersebut.

Baca juga:  Puluhan Warga Karangasem Ngungsi di Badung

Sebelumnya, Bupati Giri Prasta mengikuti rapat penajaman rencana pembangunan moda transportasi perkeretaapian MRT/LRT bawah tanah yang terbentang dari kawasan Bandara Ngurah Rai menuju Kuta, Seminyak, hingga Canggu. Semua itu untuk mempersingkat waktu tempuh dari dan ke Bandara Ngurah Rai.

Rapat dipimpin langsung oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, bertempat di ruang pertemuan Kantor Otoritas Bandara Ngurah Rai pada Desember 2023 lalu. Diakui, secara faktual ada dua hal yang melatarbelakangi rencana pembangunan moda transportasi terintegrasi di wilayah Kabupaten Badung ini. (Parwata/balipost)

Baca juga:  Gempa 5 SR Ada Kaitan dengan Aktivitas Gunung Agung
BAGIKAN