AMLAPURA, BALIPOST.com – Kondisi jalan di Desa Ban, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem sebanyak 50 persen belum di rabat beton atau dihotmik. Saat ini sebagian akses jalan masih bertanah.
Perbekel Ban, I Gede Tamu Sugiantara, Senin (15/1), mengungkapkan, sampai saat ini kondisi jalan di Desa Ban, sangat memprihatinkan. Dari 43 kilometer panjang jalan di Desa Ban, sebanyak 50 persen belum di aspal alias masih bertanah.
“Jalanan yang belum di rabat merupakan akses utama warga. Jalan sulit dilintasi kendaraan lantaran berdebu, berkerikil,dan medan terjal serta menanjak. Infrastruktur tersebut sering dilalui warga untuk ke pasar, dan bersekolah,” ucapnya.
Sugiantara mengatakan, untuk akses jalan yang bertanah ini adalah jalan yang menghubungkan dari Br. Bonyoh – Belong hingga tembus ke Banjar Pucang. Jalan dari Kaliage ke Banjar Manik Aji. “Hampir 50 persen jalan di Ban tidak di aspal, atau rabat beton,” katanya.
Dia menjelaskan, ketika memasuki musim penghujan, jalan yang belum di aspal atau di rabat mengakibatkan kondisi jalan licin. Sedangkan musim kemarau kondisi jalan berdebu.
“Atas kondisi ini warga berharap agar pemerintah daerah memprioritaskan perbaikan jalan di Desa Ban. Tahun sebelumnya kita sudah mendapatkan perbaikan di beberapa titik. Dan tahun 2024 juga sudah usulkan agar dapat perbaikan,” harapnya.
Dibagian lain, Kabid Bina Marga, Dinas PUPR, Perumahan dan Permukiman Karangasem, I Wayan Surata Jaya, mengungkapkan, kalau beberapa akses jalan di Ban masih belum di hotmik, akibat minimnya anggaran. “Tahun 2023, pemerintah sudah beberapa kali gelar perbaikan jalan di Ban. Tapi tak keseluruhan, hanya beberapa jalan saja,” jelasnya. (Eka Parananda/Balipost).