Pedagang di Pantai Kuta, Badung, membongkar karung pasir yang ditempatkan di atas krib Pantai Kuta, Senin (15/1). (BP/Istimewa)

 

MANGUPURA, BALIPOST.com – Pedagang di Pantai Kuta, Badung, membongkar karung pasir yang ditempatkan di atas krib Pantai Kuta, Senin (15/1). Pembongkaran yang dilakukan oleh pedagang pantai yang memasang karung ini mendapat pengawasan dari Satgas Pengelola Pantai Kuta.

Ketua Satgas Pengelola Pantai Kuta Wayan Sirna menerangkan, pembongkaran karung pasir dilakukan atas koordinasi Dinas PUPR kepada Desa Adat Kuta. Karena itu, pihaknya meminta pedagang yang membuat tanggul pasir secara swadaya untuk membongkarnya kembali. “Pembongkaran karung pasir dilakukan untuk yang berbentuk tanggul di atas krib, sedangkan karung pasir yang dipakai akses pengunjung ke bibir pantai tetap dibiarkan,” katanya.

Baca juga:  Pertahanan Eksistensi Homestay Ubud, Ini yang Harus Dilakukan

Menurutnya, pemasangan karung pasir tersebut berawal dari upaya memfasilitasi wisatawan yang berkunjung ke pantai dengan menuruni krib. Kondisi baru krib yang tidak rata sempat membuat wisatawan tersandung dan hampir terjatuh. Namun, lambat laun justru semakin banyak karung pasir yang muncul di atas krib dan menyerupai tanggul.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, munculnya tanggul karung pasir dipicu oleh keterbatasan lahan berjualan pedagang. Selama ini para pedagang pantai cukup kesulitan berjualan dengan lahan yang terbatas akibat abrasi.

Baca juga:  Di Badung, Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Turun

“Kalau bisa space ini ditambah sekitar 4-5 meteran agar pedagang dapat menempatkan lounge chair mereka. Jika menunggu BWS tentu akan cukup lama, tentu pengisian pasir ini perlu dilakukan sementara waktu oleh Pemkab Badung,” terangnya.

Bendesa Adat Kuta Komang Alit Ardana menyampaikan, pemasangan karung pasir merupakan inisiasi pedagang yang peduli akan kondisi yang terjadi di Pantai Kuta. Pun pihaknya telah meminta pedagang untuk membersihkan karung pasir tersebut.

Baca juga:  Gempa Ketiga Guncang Karangasem, Terbesar dan Dirasakan hingga Jembrana

Seperti diketahui, BWS Bali Penida tahun 2024 akan melakukan pengisian pasir. Langkah ini diharapkan benar-benar dapat terealisasi. “Saya harap pengisian pasir ini dapat segera dilakukan karena sangat urgent. Ini dilakukan setelah musim angin barat dan musim hujan berakhir,” katanya. (Parwata/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *