BANGLI, BALIPOST.com – Cekcok dalam rumah tangga hingga berujung aksi percobaan bunuh diri kembali terjadi. Kali ini dilakukan Ni Nyoman Serinu (24) warga Desa Songan Kintamani. Ibu rumah tangga itu nekat menenggak cairan pembasmi serangga, setelah sempat terlibat pertengkaran dengan suaminya. Beruntung nyawa korban masih bisa diselamatkan setelah dilarikan pihak keluarganya ke rumah sakit.
Informasi yang dihimpun Kamis (22/2) menyebutkan, kasus percobaan bunuh diri tersebut terjadi pada Rabu (21/2). Kronologis kejadian berawal saat korban bersama suaminya I Wayan Yudiastika pergi kundangan ke Banjar Serongga, Desa Songan. Keduanya mengendarai sepeda motor dengan mengajak serta anaknya yang masih berumur dua tahun. Sekitar pukul 13.00 wita, sekembalinya dari kundangan, korban dan suami serta anaknya sempat mampir di rumah salah seorang warga untuk berteduh karena hujan. Entah apa pemicunya, pasangan suami istri itu terlibat cekcok.
Korban yang emosi memilih pulang sendiri dengan berjalan kaki ke rumahnya sementara suami dan anaknya masih berteduh di rumah tersebut.
Selanjutnya, sekitar pukul 15.00 wita saat Yudiastika tiba di rumahnya dia tidak melihat istrinya. Bersama saksi lainnya, Yudiastika mencari keberadaan istrinya di sekitar rumah. Yudiastika akhirnya menemukan Serinu namun dalam kondisi tergeletak lemas. Di samping korban, saksi menemukan bekas botol pembasmi serangga. Diduga korban lemas karena menenggak cairan pembasmi serangga. Melihat kejadian itu korban langsung dilarikan ke Puskesmas dan selanjutnya dirujuk ke RSU Bangli.
Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi mengatakan, setelah mendapat laporan percobaan bunuh diri tersebut aparat dari Polsek Kintamani langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP. Polisi juga meminta keterangan sejumlah saksi termasuk suami korban. Baik korban maupun suaminya belum bersedia memberikan keterangan detail latar belakang permasalahan yang memicu terjadinya aksi percobaan bunuh diri. “Dari keterangan medis, korban tiba di RSU Bangli dalam keadaan sadar. Sementara saat ini korban masih dirawat di rumah sakit,” jelasnya. (dayu rina/balipost)