SAMPAH - Seorang warga mencari botol plastik dari kumpulan sampah di TPSS Gunung Agung, Denpasar, Jumat (19/1). Pada April mendatang, Pemkot Denpasar akan membangun Puskesmas di TPSS ini. (BP/Eka adhiyasa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kepastian penggunaan lahan eks. Pasar Loak di Jalan Gunung Agung akhirnya semakin jelas. Bila sebelumnya sempat digunakan sebagai tempat pembuangan sampah sementara (TPSS), kini sudah dipastikan untuk membangun puskesmas ramah ibu dan anak Denpasar Barat III. Puskesmas tersebut akan menggunakan sebagian lahan yang luasannya sekitar 23 are.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Denpasar, Anak Agung Ngurah Bagus Airawata, Jumat (19/1) mengatakan, pembangunan puskesmas tersebut akan dimulai pada 2024 ini dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Denpasar dengan pagu anggaran sebesar Rp 23.614.000.000.

Baca juga:  Pegawai BPS Karangasem Meninggal di Tempat Pengungsian

Bagus Airawata mengatakan, puskesmas yang akan dibangun nantinya berlantai tiga dengan fasilitas ramah ibu dan anak. Dari luasan 23 are kata dia, seluas 21 are digunakan Puskesmas, sisanya 2 are akan digunakan untuk pembangunan bale banjar. “Feasibility study (FS) sudah selesai Desember 2023 lalu oleh Dinas Kesehatan Kota Denpasar, sekarang masih tahap proses Detail Engineering Design (DED),” jelasnya.

Menurut dia, DED ditarget selesai pada bulan Februari 2024 yang dilanjutkan dengan proses tender. “Kami harapkan nanti pembangunan bisa dimulai pada April 2024 mendatang dan selesai pada Desember 2024. Sekarang masih proses DED sampai Februari langsung tender,” ungkapnya.

Baca juga:  Bayi Baru Lahir Terpaksa Bertahan Hidup di Tempat Pengungsian

Menurut Bagus Airawata, karena saat ini tempat tersebut masih jadi TPS, maka proses pembuangan sampah harus dihentikan agar tidak mengganggu proses pembangunan. “Sekarang sepertinya sudah dihentikan agar tidak mengganggu proses pembangunan nantinya,” ujar Bagus Airawata.

Dikatakan dia, puskesmas tersebut dibuat di kawasan tersebut untuk menambah tempat kesehatan yang khusus ramah ibu dan anak. Selain itu juga sebagai antisipasi bau dan kesan kumuh karena berada dekat dengan kawasan sekolah dan jalur ramai kendaraan. (Asmara Putera/Balipost)

Baca juga:  Tata Kelola Pariwisata Bali Perlu Dibenahi
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *