SEMARAPURA, BALIPOST.com – Kebakaran pada areal TPA Sente, di Desa Pikat, Kecamatan Dawan, Klungkung nampak kian sulit dikendalikan. Kebakaran itu malah semakin meluas, hingga ke seluruh areal TPA Sente, Rabu (24/1).
Kobaran api masih menyala mendekati tembok penyengker areal TPA Sente. Kabut asap pun semakin tebal di sekitar areal menuju TPA ini.
Camat Dawan Dewa Widiantara, mengatakan kobaran api nampak masih menyala, sejak TPA Sente terbakar pada Selasa (23/1) siang. Kebakaran menjadi kian tak terkendali dan terus meluas.
Personel Polsek Dawan dan Satpol serta staf kecamatan masih standby di sebelah barat TPA dan timur TPA yang berdekatan dengan Banjar Sente untuk melakukan pengalihan arus. “Api masih menyala hingga perbatasan Tembok TPA dan kabut asap juga semakin tebal. Kami juga melakukan imbauan untuk mencari jalan lain karena jarak pandang pada jalur tersebut terhalang kabut asap tebal,” katanya.
Sementara itu, Kepala Satpol PP dan Damkar Klungkung Dewa Putu Suwarbawa, mengatakan upaya pemadaman api tetap dilakukan sepanjang hari sejak TPA Sente terbakar. Namun, diakui akses menuju titik-titik api di areal TPA Sente sangat sulit dijangkau.
Titik kebakaran areal TPA yang paling parah, ada di sebelah utara, timur dan terus bergerak ke arah barat dan selatan. Kondisi alam juga memicu kebakaran ini cepat meluas, karena di lokasi angin dikatakan sangat kencang.
Upaya penyiraman tetap dilakukan, khususnya dari sisi selatan areal TPA Sente. Karena sisi selatan terdapat akses jalan yang sering dilalui kendaraan warga sekitar.
Jangan sampai kobaran api kian melebar hingga ke sisi selatan, dan dapat mengganggu akses warga sekitar. “Kebakaran areal TPA Sente sudah mencapai sekitar 75 persen dari areal TPA. Memang kian sulit ditangani. Fokus kami tetap berupaya menghambat menjalarnya api ke bagian selatan TPA Sente,” katanya.
Tim Damkar, kata dia, memang mengalami sejumlah kendala dalam melakukan penanganan di lokasi. Selain sulitnya mengakses titik-titik utama kebakaran, mereka juga kesulitan untuk mendapatkan sumber air.
Armada mereka harus kembali ke bawah, khususnya di sumber air di Kota Semarapura untuk memperoleh air agar bisa dipakai memadamkan luasnya kobaran api di areal TPA Sente.
Selain itu, mengenai kabut asap yang semakin tebal, dikatakan memang sangat mengganggu pernapasan warga yang bermukim di sekitar TPA Sente. Pihaknya sedang melakukan koordinasi dengan BPBD Klungkung, untuk mengecek dampak negatif dari kepulan asap tebal itu.
Demikian juga kolaborasi penanganan di lokasi, dengan Dinas Sosial maupun Dinas Kesehatan, guna mengecek dampak kesehatan yang ditimbulkan kepada warga sekitar. +ntuk penanganan kebakaran lebih lanjut, pihaknya belum bisa memastikan kapan kobaran api ini bisa dijinakkan secara tuntas. (Bagiarta/balipost)