AMLAPURA, BALIPOST.com – Sembilan orang disambar petir pada Minggu (25/2). Dari sembilan orang itu, dua diantaranya tewas.

Dari informasi yang dihimpun, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 14.00 Wita berlokasi di tegalan Banjar Dinas Tulamben, Desa Tulamben. Mereka yang tewas adalah I Wayang Tebeng (70) dan Ni Nyoman Bawak (35) beralamat di Banjar Dinas Beluhu Kauh, Desa Tuluamben, Kecamatan Kubu.

Sementara 7 orang lainnya saat ini dirawat di Puskesmas Kubu I. Rincian korban yang dirawat antara lain I Ketut Tika (35), Ni Ketut Sari (35), Ni Luh Putu Mei (12), I Kadek Denik (8), dan I Komang Erik (3) yang beralamat di Beluhu Kangin, Desa Tulamben. Terdapat pula korban I Nyoman Para alias Jenek (45) dan Ni Ketut Purnami (13) beralamat di Beluhu kauh, Tulamben.

Baca juga:  Laporkan Tambahan Puluhan Kasus COVID-19, Ini 3 Penyumbang Terbanyaknya

Kronologis peristiwa ini, dari data yang dihimpun sekira pukul 06.00 Wita, 9 orang itu bekerja di kebun untuk memanen kacang tanah. Sekira pukul 14.00 Wita hujan lebat terjadi dan mereka berteduh di dalam gubuk.

Tiba-tiba kesembilan orang tersebut disambar petir. Dari sembilan orang tersebut, dua diantaranya pingsan dan meninggal di TKP.

Sekitar pukul 14.30 Wita, I wayan Sujana (anak dari I Wayan Jenek) ke gubuk untuk mengambil pakan ternak. Saat itulah dilihat I komang Erik menangis dan Ni Ketut Sari mengatakan bahwa telah disambar petir.

Baca juga:  Pendiri Undiknas, Ketut Sambereg Berpulang

Kemudian I Wayan Sujana pulang memberitahukan kejadian tersebut kepada I Wayan Sutama serta mendatangi TKP. Mereka membawa ketujuh korban yang masih selamat ke Puskesmas Kubu I.

Kapolres Karangasem, AKBP Wayan Gede Ardana dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa itu saat dihubungi lewat WhatsApp. Ia mengatakan sekarang warga yang selamat masih mendapatkan perawatan di Puskesmas. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *