Petugas pasang garis polisi pascapenyerangan anggota TNI di lapangan futsal, Jalan Raya Kerobokan, Kuta Utara. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Anggota Satreskrim Polres Badung bergerak cepat menangkap para pelaku penyerangan anggota Kompi A Yonif 900/SBW. Hingga saat ini baru 10 pelaku diamankan dan masih menjalani pemeriksaan intensif.

Saat dikonfirmasi, Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono, Kamis (8/2) membenarkan pihaknya menangkap 10 pelaku. Saat ini sedang berlangsung proses pemeriksaan untuk mengetahui kronologis dan keterlibatan para pelaku yang sudah ditangkap tersebut. “Masih didalami peran para pelaku tersebut,” tegasnya.

Terkait pelaku lain, AKBP Teguh menegaskan masih dalam penyelidikan. Tentunya saja akan dilakukan pengembangan berdasarkan hasil pemeriksaan para pelaku yang sudah diamankan tersebut.

Baca juga:  Penebasan Pengusaha Banyak Kejanggalan, Sajam Milik Korban Diusut

Sebelumnya, kericuhan terjadi di lapangan futsal, Jalan Raya Kerobokan, Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Rabu (7/2) malam. Puluhan orang tidak dikenal bawa senjata tajam menyerang dengan brutal anggota TNI. Akibat kejadian itu, anggota TNI berinisial Serda Stv terluka.

Kronologisnya, lanjut Kombes Jansen, pukul 20.00 WITA, Serda Stv beserta 15 temannya merupakan anggota Kompi A Yonif 900/SBW, tiba di TKP untuk mengikuti pertandingan futsal. Setibanya di sana mereka memarkir sepeda motornya disamping kanan lapangan.

Baca juga:  Berupaya Kabur saat Ditangkap, Pelaku Pencurian Spesialis Elektronik Ditembak

Beberapa menit kemudian Serda Stv kembali ke sepeda motor untuk mengecek HP yang ketinggalan di dashboard motornya. Karena tidak ditemukan selanjutnya

Serda Stv bertanya kepada orang yang duduk didekat sepeda motornya. Ternyata orang tersebut salah paham menganggap dan menganggap Stv menuduhnya mengambil HP itu. Padahal Stv hanya menanyakan baik-baik kepada orang tersebut dan terjadi cecok mulut.

Pukul 20.30 WITA orang tersebut datang ke TKP bersama 10 orang temannya. Mereka membawa senjata tajam dan langsung menyerang dengan melempar batu kearah anggota TNI yang sedang duduk-duduk di lapangan futsal. Akibatnya Stv kena lemparan batu di bagian dahi dan pipi kirinya hingga luka memar. Sekitar 15 menit kemudian mereka datang lagi dalam jumlah besar sekitar 30 orang dan langsung melakukan penyerangan. (Kerta Negara/balipost)

Baca juga:  Potensi Budidaya Ikan di Teluk Benoa Perlu Digarap
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *