DENPASAR, BALIPOST.com – Hari pencoblosan Pemilu 2024 tinggal tiga hari lagi, yaitu pada 14 Februari 2024. Jajaran pelaksana telah melakukan berbagai persiapan untuk menjaga agar hari pencoblosan bisa berjalan lancar.
Termasuk jajaran Badan Pengawas Pemilu di masing-masing daerah telah melakukan persiapan hari pencoblosan serta pengawasan di masa tenang ini.
Ketua Bawaslu Denpasar, Putu Hardy Sarjana, Minggu (11/2), mengatakan pihaknya telah melakukan persiapan pengawasan semua proses pemilu di Denpasar. Dikatakan, saat ini pihaknya memetakan ada sekitar 10 sampai 15 titik TPS yang tergolong rawan.
TPS ini dikategorikan rawan karena dekat dengan posko caleg, ada caleg, serta pernah terjadi sengketa. Ia menyebutkan potensi kerawanan, salah satunya pengerahan massa ketika suara mereka tidak sesuai.
Pihaknya juga akan mengawasi pendistribusian logistik Pemilu yang akan dilakukan KPU mulai Senin 12 Februari 2024.
Terkait pelanggaran masa kampanye di Denpasar, tidak terjadi secara signifikan.
Karena dilakukan pengawasan lebih awal, sehingga tidak terjadi pelanggaran yang signifikan.
Bahkan, untuk aduan dari masyarakat yang masuk ke Bawaslu hanya lima pengaduan yang sifatnya tidak pelanggaran kampanye, melainkan hanya sengketa di alat peraga kampanye yang bisa diselesaikan dengan mediasi.
Sementara itu, Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, berharap semua pihak dapat menjaga kondusivitas Kota Denpasar ini pada hajatan pesta demokrasi ini.
Untuk memastikan kelancaran proses pengawasan, Bawaslu Denpasar menggelar apel siaga di Lapangan Puputan Badung, Minggu (11/2).
Apel siaga ini juga dihadiri jajaran instansi terkait di lingkungan Pemkot Denpasar, termasuk Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara. (Asmara Putera/balipost)